Bos BGN Sebut RI Punya 38 Pabrik Food Tray Gara-gara Program MBG

Posted on

Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan 38 pabrik food tray (nampan makanan) dibangun di Indonesia berkat program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai sejak awal 2025. Sebelumnya tidak ada pabrik food tray di Indonesia.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan sebelumnya food tray diproduksi China. Dengan adanya program MBG, banyak pengusaha tertarik untuk membangun industri food tray.

“Dengan adanya program MBG, beberapa industri akhirnya tercipta. Sampai awal tahun 2025 tidak pernah ada yang namanya pabrik food tray di Indonesia karena food tray itu dibikin di China, di luar negeri. Sekarang alhamdulillah sudah ada 38 pengusaha food tray,” kata Dadan dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).

Dadan menyebut pengusaha yang masuk ke industri food tray sebelumnya berasal dari industri lain seperti otomotif. Mereka beralih dengan memproduksi hingga 12,6 juta food tray per bulan.

“Mungkin ada penurunan permintaan onderdil dan lain-lain, akhirnya mereka kemudian sekarang konversi mencetak food tray dan alhamdulillah sekarang sudah bisa menghasilkan 12,6 juta food tray per bulan dan itu merupakan produk dalam negeri,” beber Dadan.

Selain food tray, Dadan menyebut industri Alat Pelindung Diri (APD) di Indonesia juga mendapatkan keuntungan imbas program MBG. Hal itu dikarenakan APD diperlukan dalam penyiapan makanan di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Setelah COVID hilang (APD) menurun permintaannya, sekarang naik kembali, setara dengan jaman COVID karena seluruh SPPG ketika melakukan processing masak di SPPG harus menggunakan APD. Jadi, yang senang juga penghasil APD karena adanya program MBG, menaikkan permintaan untuk hal tersebut,” pungkasnya. punya