Shell dikabarkan bakal kembali menggarap blok migas di Indonesia. Menurut Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto, Shell sudah melakukan joint study dengan Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (Kufpec).
Shell juga sudah mengajukan proposal ke Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas). Total ada 5 wilayah kerja yang diajukan, dengan rincian dua di offshore dan tiga di onshore.
“Dia sudah join sama Kufpec 50:50 dan sudah mengajukan proposal ke Ditjen Migas, dua di offshore, tiga di onshore kalau nggak salah. Saya lupa namanya,” ujar Kepala SKK Migas Djoko Siswanto ditemui Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Menurut Djoko, Kementerian ESDM sedang mengevaluasi minat yang disampaikan Shell. Terkait lokasi mana yang akan digarap, Djoko mengaku tidak mengetahuinya.
“Tapi sedang dievaluasi oleh Ditjen Migas,” kata Joko.
Shell sebelumnya pernah meninggalkan industri hulu migas Tanah Air. 35% hak partisipasi Shell di Blok Masela telah diambil alih oleh PT Pertamina (Persero) dan Petronas
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan sale purchase agreement (SPA) yang berlangsung dalam gelaran IPA Convex 2023 lalu di ICE, BSD, Tangerang.
Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi mengambil porsi 20%. Sementara, Petronas lewat Petronas Masela Sdn Bhd mengambil porsi 15%.
Simak juga Video: Karyawan SPBU Shell di Jaksel Jualan Kopi Buntut Stok BBM Kosong
