Bisnis laundry atau penatu tengah melejit dan punya peluang dulang cuan yang tak main-main. Tak bisa dipungkiri, selama manusia masih memakai baju maka peluang bisnis laundry akan terus terbuka.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
CEO Apique Group, Apik Primadya yang mengatakan bisnis laundry akan tetap laku karena kebutuhan untuk mencuci baju selalu ada. Ditambah, gaya hidup masyarakat juga berubah dan mengarah pada kepraktisan.
“Selama manusia masih pakai baju, bisnis laundry tetap laku. Itu adalah peluang bagi kami. Makanya kami melihat, dengan gaya hidup uang berubah dan orang butuhnya adalah kepraktisan. Laundry sepertinya cocok banget untuk orang-orang di kota besar yang memang sibuk,” kata Apik kepada detikcom, Sabtu (1/11/2025).
Lebih lanjut Apik bilang soal tren dan peluang bisnis laundry di 2026. Pertama, tren laundry akan menerapkan sistem digital atau online, pertama, mulai dari menjemput dan mengantarkan laundry langsung ke konsumen.
Kedua, ada juga tren laundromat self-service dengan konsep modern yang dikombinasikan dengan sarana penunjang dan tersedia selama 24 jam.
“Digital, online, laundromat self-service dengan konsep modern, working space, cafe, (tersedia) wifi, vending machine 24 jam. Nah, kita bisa kolaborasi,” kata Apik menambahkan.
Ketiga, menyasar segmen niche juga bisa membuka peluang baru, misalnya dengan menyediakan jasa laundry premium yang khusus hotel dan resort. Ada pula tren laundry spesialis yang bermutu tinggi, pakaian kerja, atau pakaian branded.
“Kemudian ada model hybrid dan multi-channel yang menyediakan ruang laundry self-service dan layanan full service dalam satu lokasi. Terakhir, ada sustainability dan eco-laundry. Jadi, banyak orang sekarang concern kepada ekonomi dalam segi green economy. Kami ciptakan dan kita coba jalankan, pada waktu kita butuh sustainability,” tutupnya.
