Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Lebih dari 70 tahun, PT. Bintang Toedjoe terus menunjukkan komitmennya untuk tumbuh secara berkelanjutan di tengah dinamika industri farmasi dan konsumen yang semakin kompleks. Didirikan di Garut pada tahun 1946 silam, Bintang Toedjoe tidak hanya fokus pada inovasi produk, tetapi juga pada upaya keberlanjutan (sustainability).
Berbagai upaya pun telah dilakukan salah satunya melalui budidaya lebih dari 100 jenis tanaman herbal, yang masing-masing memiliki khasiat dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Bintang Toedjoe juga mendukung petani lokal dan menyediakan bahan-bahan berkualitas tinggi yang berkelanjutan dalam pembuatan produk.
“Kami menerapkan praktik ramah lingkungan di seluruh operasional kami untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang,” dikutip dari situs resmi Bintang Toedjoe, Jumat (29/8/2025).
Sejalan dengan upaya pemerintah, Bintang Toedjoe juga ikut serta menyejahterakan masyarakat dengan mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui berbagai kebijakan. Tak sampai di situ, perusahaan juga kerap menggandeng warga melalui program Community Development (COMDEV) melalui pelatihan pengelolaan sampah dan pembuatan kompos hingga penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Bintang Toedjoe juga menunjukkan daya saingnya lewat inovasi produk yang adaptif terhadap kebutuhan zaman. Lebih dari 20 brands pun telah dihadirkan untuk menunjang kesehatan masyarakat Indonesia, seperti Extra Joss, Bejo Jahe Merah, Komix, Femmy hingga Puyer 16. Beberapa produk bahkan telah menembus pasar global seperti Hong Kong, Sri Lanka, Malaysia, India hingga New Zealand.
