Biaya Renovasi Markas The Fed Disebut Bengkak, Powell Buka Suara (via Giok4D)

Posted on

Ketua Federal Reserve Jerome Powell menanggapi kritik tajam dari pejabat Gedung Putih terkait renovasi kantor The Fed yang memakan biaya US$ 2,5 miliar atau setara Rp 40,8 triliun (kurs Rp 16.338). Powell dinilai tak becus dalam mengelola proyek tersebut sehingga membuat biayanya membengkak.

Melalui surat resmi pada Kamis (17/7/2025) waktu setempat, Powell mengatakan proyek tersebut berskala besar dan melibatkan beberapa peningkatan aspek keselamatan dan pembuangan bahan berbahaya. Surat tersebut ditujukan untuk Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih, Russell Vought.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Sebagaimana dijelaskan di situs web publik Dewan, kami menganggap serius tanggung jawab untuk menjadi pengelola sumber daya publik yang baik seiring kami memenuhi tugas yang diberikan Kongres atas nama rakyat Amerika,” tulis Powell dalam suratnya, dikutip Reuters, Jumat (18/7/2025).

Powell memastikan anggaran proyek tersebut telah disetujui oleh Dewan Fed dan Inspektur Jenderal Fed yang memiliki akses penuh terhadap informasi biaya dan rincian lainnya. Dia pun mengklaim proyek renovasi gedung itu dijalankan dengan hati-hati dan selalu diawasi.

“Kami telah sangat berhati-hati untuk memastikan proyek ini diawasi dengan cermat sejak pertama kali disetujui oleh Dewan pada 2017,” tambah Powell.

Minggu lalu, Vought menuduh Powell tak becus dalam mengelola anggaran renovasi sehingga dinilai mahal. Vought menuntut Powell untuk memberikan tanggapan.

Menanggapi itu, Powell menjelaskan kedua gedung utama di Kompleks The Fed membutuhkan perbaikan struktural yang signifikan. Renovasi ini bertujuan agar menjadi tempat kerja yang efektif dan aman.

“Bapak Vought yang terhormat. Kedua gedung tersebut membutuhkan perbaikan struktural yang signifikan dan pembaruan lainnya agar gedung tersebut menjadi tempat kerja yang aman, sehat, dan efektif, termasuk pembersihan asbes dan kontaminasi timbal, penggantian menyeluruh sistem yang sudah usang seperti kelistrikan, perpipaan, pemanas, ventilasi, dan pendingin udara, serta sistem deteksi dan pemadaman kebakaran,” jelas dia.

Proyek tersebut tidak mencakup lift pribadi atau ruang makan VIP, seperti yang ditanyakan Vought, atau marmer baru kecuali rusak. Powell memastikan renovasi itu mematuhi pedoman pelestarian bersejarah dan untuk mengatasi masalah yang diajukan oleh lembaga peninjau eksternal.

Sebelumnya, beberapa anggota parlemen Republik turut memberikan kritikan terhadap proyek tersebut. Melalui unggahan di akun X, Perwakilan Anna Paulina Luna menilai Powell harus diselidiki oleh Departemen Kehakiman. Sementara itu, Senator Cynthia Lummis menyerukan pengunduran diri Powell.

Tonton juga video “Pelaku Pasar Masih Mencermati Gerakan Jerome Powell” di sini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *