BGN Buka Suara soal MBG Picu Harga Pangan Naik

Posted on

Badan Gizi Nasional (BGN) buka suara merespons program Makan Bergizi Gratis (MBG) penyebab kenaikan harga pangan. Hal ini terlihat di sejumlah daerah dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terbanyak.

Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang mengatakan komoditas pangan mulai sulit ditemukan, utamanya buah. Menurutnya, sebelum MBG berjalan banyak buah yang dapat ditemukan di pasar-pasar induk.

“Sekarang masih kecil ya (gejolak harga), tapi kan tanda-tanda itu mulai ada. Saya kasih contoh kalau yang SPPG-nya sudah mulai penuh di Kabupaten, itu sudah mulai naik (harga pangan). Terus yang mengkhawatirkan juga ini buah. Dulu buah ini di pasar induk aja tumpuk-tumpukan, sekarang sudah susah juga nyari buah,” ungkap Nanik kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Nanik menjelaskan, pihaknya telah mengajak serta lintas kementerian/lembaga untuk terlibat dalam penyediaan bahan baku.

Salah satu kerja sama yang terjalin antara BGN dan Kementerian ATR/BPN. Nantinya, kementerian tersebut akan memberikan lahan untuk BGN memproduksi bahan baku MBG.

“Untuk sayur-sayuran akan dibuka juga Pak Nusron (Wahid, Menteri ATR/BPN), akan buka lahan-lahan baru untuk sayuran,” jelasnya.

Nanik menjelaskan, pemerintah menetapkan lahan seluas 500 ribu hektare (ha) untuk pemenuhan bahan baku MBG. Ia merinci, 200 ribu ha untuk peternakan di Pulau Jawa, kemudian sisanya 300 ribu ha untuk di luar Pulau Jawa.

“Jadi, jangan sampai terjadi kejolak harga di masyarakat. Makanya ini semua kita bersatu-padu bagaimana membantu MBG untuk menyiapkan bahan baku,” ungkapnya.

Nanik menambahkan, pemenuhan bahan baku MBG ini turut dibantu Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Koperasi (Kemenkop), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), hingga PT Agrinas Pangan.

“Mendagri akan gerakkan semua Bupati di berbagai daerah untuk menyiapkan, jadi untuk menggerakkan di RT/RW ini sekarang lahannya nggak boleh kosong lagi. Entah itu untuk ternak atau untuk nanam sayuran,” pungkasnya.

Simak juga Video BGN Sebut Program MBG Butuh Tambahan Anggaran hingga Akhir Tahun