Bank Mega Syariah resmi memberikan pembiayaan sindikasi senilai Rp 870 miliar ke PT Pandega Citra Niaga. Fasilitas pembiayaan ini disalurkan melalui penandatangan akad bersama Bank Mega dan Bank Negara Indonesia (BNI).
Pembiayaan ini diberikan untuk investasi Pandega Citra Niaga, khususnya refinancing aset dan pembangunan proyek properti Borneo Bay Mall yang diharapkan mampu mendorong aktivitas ekonomi di wilayah Kalimantan Timur. Adapun akad pembiayaan sindikasi ini dilakukan dengan skema Wa’d/Line Facility, dengan akad turunan musyarakah mutanaqisah (MMQ) sesuai prinsip syariah.
Corporate & Business Banking Division Head Bank Mega Syariah, Guritno, menyebut pembiayaan sindikasi ini menjadi bagian dari strategi perseroan untuk memperkuat portofolio di segmen korporasi dan pembiayaan investasi jangka menengah-panjang. Ia juga menilai, skema pembiayaan ini menjadi bentuk sinergi antara bank mendukung kebutuhan pembiayaan bernilai besar.
“Kami melihat sektor properti, khususnya proyek dengan konsep mixed-use yang mengintegrasikan berbagai fungsi (hunian, perkantoran, komersial, hiburan, fasilitas publik) dalam satu area. Di satu sisi, pusat aktivitas ekonomi seperti Borneo Bay Mall, masih memiliki prospek yang baik. Melalui pembiayaan sindikasi ini, Bank Mega Syariah berkomitmen untuk mendukung proyek-proyek produktif yang memberikan dampak ekonomi berkelanjutan,” ujar Guritno dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/12/2025).
Guritno menambahkan, pembiayaan korporasi Bank Mega Syariah tercatat lebih dari Rp 4,20 triliun hingga November 2025, atau meningkat hingga 30,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,22 triliun. Jumlah ini berkontribusi lebih dari 43% dari total pembiayaan Bank Mega Syariah yang tumbuh 28% secara tahunan menjadi sebesar Rp 9,57 triliun.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat pembiayaan korporasi dan investasi dengan mengedepankan prinsip syariah, kehati-hatian, serta pemilihan sektor-sektor yang memiliki fundamental kuat. Kami optimistis kinerja pembiayaan Bank Mega Syariah dapat terus tumbuh secara berkelanjutan,” pungkas Guritno.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
