Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bambang Soesatyo mendukung dibukanya pabrik cetakan ban kendaraan roda dua dan roda empat asal Korea Selatan, PT Dynamic Design. Pabrik yang dibuka pada 18 Juni yang lalu itu terletak di Cirebon Jawa Barat.
Dengan nilai investasi mencapai 25 juta dolar AS, langkah ini tidak hanya menandai tonggak penting bagi investasi PT Dynamic Design, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Kehadiran Dynamic Design menjadi angin segar bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 71.600 m² ini dilengkapi dengan fasilitas modern yang mencakup seluruh tahap proses produksi, mulai dari desain hingga perakitan dalam satu sistem terpadu. Kami percaya bahwa teknologi dan keahlian yang dibawa perusahaan ini akan membantu memperkuat industri manufaktur di tanah air,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (20/6/2025).
Hal ini ia katakan saat menerima Direksi PT Dynamic Design di Jakarta, Jumat (20/6/25). Direksi PT Dynamic Design hadir antara lain CEO Whoang Eung Yun, CFO Yang Young Hak, Paik Seung Nam dan Jung Keum Chae serta Penghubung Korea-Indonesia Ali An Sun Geun.
Anggota DPR RI ini menuturkan, pembukaan pabrik ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat sekitar. Saat ini, pabrik telah mempekerjakan 73 karyawan lokal, dengan rencana merekrut lebih dari 500 orang tambahan secara bertahap hingga tahun 2028.
Ini adalah kesempatan luar biasa bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang layak dan meningkatkan taraf hidup mereka. Tidak hanya itu, proyek ini juga diharapkan dapat menghasilkan efek multiplier yang luas serta memberi dorongan pada sektor-sektor terkait di daerah Cirebon.
“Kehadiran PT Dynamic Design Indonesia merupakan sinyal positif bagi investor asing lainnya. Indonesia dengan pasar yang luas dan sumber daya manusia yang melimpah, menawarkan banyak peluang bagi siapa saja yang ingin berinvestasi. Kami mengajak semua investor untuk bersama-sama mempertimbangkan Indonesia sebagai tujuan investasi yang strategis, dengan harapan dapat menciptakan sinergi yang saling menguntungkan,” kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan, pemerintah Indonesia, terus menunjukkan komitmen kuat dalam memfasilitasi masuknya investasi asing langsung. Per Juni 2025, realisasi investasi asing (PMA) di Indonesia tercatat mencapai Rp 236 triliun pada kuartal pertama tahun ini, meningkat 15,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja dan berbagai perbaikan regulasi serta perizinan melalui sistem Online Single Submission (OSS), kini berinvestasi di Indonesia menjadi lebih cepat, transparan, dan efisien. Kawasan industri baru di luar Pulau Jawa pun terus dikembangkan, memperluas peluang investasi ke wilayah-wilayah potensial lainnya,” pungkas Bamsoet.