Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meresmikan program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) untuk 112 rumah di Desa Wolaang, Kecamatan Langowan Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Program bantuan ini diberikan secara gratis.
Sebagai informasi, Langowan merupakan tanah kelahiran dari garis keturunan ibu Presiden Prabowo Subianto, Dora Marie Sigar.
“Pada hari ini kita dapat berkumpul di tempat ini, di Minahasa. Ada salam hangat dari Bapak Presiden Prabowo kepada bapak/ibu semua, masyarakat Minahasa. Saya sebelum berangkat ke sini, menghadap Bapak Presiden Prabowo dan kemudian saya melaporkan saya akan datang meresmikan beberapa listrik desa, karena program listrik besar ini adalah program bapak presiden yang diperintahkan kepada kami sebagai pembantu presiden di Kementerian ESDM. Saya mau ke kampung bapak hari ini. Bapak presiden tanya, kapan? Malam ini juga saya kampung bapak,” katanya.
Bahlil mengatakan, program ini merupakan bentuk kehadiran negara terhadap masyarakat agar dapat menikmati listrik. Pasalnya, sudah 80 tahun Indonesia Merdeka, namun hingga saat ini masih ada 5.700 desa dan 4.400 dusun yang belum teraliri listrik. Ditargetkan pada 2029-2030 seluruh desa di sudah teraliri listrik.
“Bapak presiden mengarahkan untuk ini harus semua dari semua desa, semua kelurahan, itu dusun-dusun harus selesai di 2029 sampai dengan 2030,” katanya.
Paket program BPBL berupa Instalasi Listrik Rumah 3 titik lampu + 1 kotak kontak dan pemasangan, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO). Kemudian, penyambungan ke jaringan PLN, Biaya Penyambungan (BP) pelanggan daya 900 VA, dan token perdana Rp 100.000.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, BPBL turut memberikan manfaat bagi masyarakat Sulawesi Utara dengan realisasi sambungan listrik bagi 1.000 rumah tangga (RT) pada 2023, 550 rumah tangga pada 2024, dan target 2.700 rumah tangga pada 2025.
Khusus di Kabupaten Minahasa, program BPBL pada 2023-2024 telah dirasakan oleh 20 rumah tangga. Sementara itu, pada tahun 2025 ini direncanakan sebanyak 112 rumah tangga akan menerima manfaat program tersebut.
Secara nasional, realisasi program BPBL pada tahun 2024 sebesar 155.429 rumah tangga dan periode Januari s.d September 2025 sebanyak 135.482 RT telah terpasang dari target 215.000 RT sampai akhir 2025.
