Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meminta izin langsung kepada Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan evaluasi pada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas yang pengembangan proyeknya molor. Hal ini diungkapkan Bahlil kala meresmikan produksi minyak perdana pada proyek pengembangan lapangan migas Forel dan Terubuk di Perairan Natuna, Kepulauan Riau.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Bahlil mengatakan ternyata banyak sekali blok-blok migas yang sudah ada pemegang izinnya namun nampak molor pengembangannya dan tidak beroperasi di sekitar lapangan Forel dan Terubuk. Padahal, menurutnya ada potensi lifting migas sebanyak 5.000 hingga 7.000 barel migas per hari dari proyek yang tampak molor itu.
“Kami juga laporkan kepada Bapak Presiden bahwa di sekitar blok-blok ini ternyata masih banyak blok-blok yang bisa kita kerjakan tetapi pemegang izinnya sudah lama dipegang dan tidak beroperasi,” papar Bahlil lewat sambungan video secara langsung dari Natuna kepada Prabowo yang hadir di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2025).
“Dan ini bisa meningkatkan lagi kurang lebih sekitar 5.000 sampai dengan 7.000 barrel di sekitar sini,” jelasnya melanjutkan.
Dari situ, pria yang juga merupakan Ketua Umum Golkar itu mengatakan dirinya meminta izin kepada Prabowo untuk mengevaluasi KKKS yang proyeknya molor itu. Bahkan, Bahlil punya rencana untuk mengambil alih izin pengelolaannya untuk diberikan kepada perusahaan KKKS lain yang lebih siap.
Hal ini dilakukan karena pemerintah memiliki target untuk meningkatkan lifting migas untuk mencapai kedaulatan dan swasembada energi di tanah air. Bila semua lapangan migas secara optimal memproduksi minyak dan gas, maka produksi migas bisa meningkat dan bisa memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
“Kami mohon izin Bapak Presiden dan mohon arahan, sekiranya Bapak Presiden berkenan, kami akan mengevaluasi izin-izin ini untuk kita kembalikan kepada KKKS lain yang mampu mewujudkan agar bisa meningkatkan lifting untuk menuju kedaulatan energi sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden,” sebut Bahlil.
Tonton juga “Prabowo: Anak-anak RI Kuasai Teknologi Migas, Masa Depan Kita Cerah” di sini: