Bahlil Lapor Prabowo: Surplus Solar Bakal Dijadikan Avtur, Bensin Masih Impor baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan Indonesia akan setop impor solar tahun depan. Hal ini seiring dengan rencana akan diresmikannya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan pada Desember 2025.

Bahlil menyebutkan dengan adanya kilang terbesar ini akan menambah kapasitas produksi sekitar 100 ribu barel per hari untuk solar. Dengan tambahan tersebut, produksi dan konsumsi solar nasional dinilai sudah cukup.

Bahkan Bahlil bilang, meskipun kebijakan pencampuran biodiesel belum didorong hingga B50, Indonesia tetap tidak akan impor solar tahun depan.

“Saya juga melaporkan tentang tahun depan, Bapak Presiden, dengan beroperasinya RDMP Balikpapan menambah kurang lebih sekitar 100.000 lebih barel per day untuk solar. Jadi mulai tahun depan Indonesia tidak lagi melakukan impor solar, karena antara konsumsi dan produksi kita sudah cukup,” kata Bahlil dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/12/2025).

Bahlil bilang proyek kilang ini dan penerapan B50, maka membuat Indonesia surplus solar yang diperkirakan mencapai sekitar 4 juta ton. Dari surplus tersebut akan dikonversi menjadi produk avtur.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Kita lagi berpikir, kalau memang kita mau dorong ke B50, maka jumlah solar yang surplus kurang lebih sekitar 4 juta ton itu kita akan konversi untuk membuat produk avtur. Sehingga di 2026, insyaallah solar kita sudah clear, avtur-nya juga bisa kita produksi dalam negeri,” katanya.

Bahlil juga melaporkan kondisi terkait BBM jenis bensin ke Prabowo. Ia mengatakan untuk tahun depan Indonesia masih akan melakukan impor bensin.

Saat ini, pihaknya tengah memikirkan bagaimana Indonesia bisa terbebas dari impor bensin. Salah satu yang akan di dorong ialah program etanol yang rencana akan dijalankan pada 2027.

“Sementara untuk bensin, kita masih tetap impor. Dan karena itu kami menyarankan agar program etanol itu bisa kita jalankan dan bisa kita produksi 2027,” katanya.