Menteri ESDM Bahlil menjelaskan ihwal dirinya yang belum mengetahui rencana pemerintah untuk memberikan diskon tarif listrik 50% pada Juni dan Juli 2025 kepada pengguna PLN dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.
Bahlil mengatakan jika ada suatu kebijakan terkait dengan diskon atau pemotongan seharusnya ada pembahasan dengan Kementerian terkait terlebih dahulu. Dalam hal ini, ia mengaku belum mendapatkan laporan terkait adanya diskon tarif listrik tersebut.
“Gini, gini, setahu saya ya kalau ada pemotongan atau apapun dalam mekanismenya, selalu ada pembahasan dulu, ya. Pembahasannya selalu biasanya, ada kementerian ESDM. Saya nggak tahu apakah di teknis sudah ada atau belum, saya belum tahu,” katanya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Yang jelas sampai hari ini saya belum mendapat laporan itu,” tambahnya.
Ketika ditanya terkait keinginan ESDM soal mekanisme pemberian diskon tarif listrik seperti sebelumnya, Bahlil mengatakan ia harus mempelajari secara keseluruhan terlebih dahulu. Pasalnya, berkaitan dengan subsidi pasti akan menyangkut dengan berbagai Kementerian lainnya.
“Kita pelajari semuanya, untuk rakyat sudah pasti kita pelajari. Tapi kita harus perhatikan juga negara. Terus kalau bicara subsidi, tidak terlepas dari harus ada komunikasi dengan kementerian ESDM, Kementerian Keuangan,” katanya.
Bahlil menambahkan, jika memang berbagai Kementerian telah setuju untuk diberikan diskon atau subsidi, maka barulah Kementerian ESDM memberikan instruksi kepada PLN untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut.
“Dan setelah itu baru saya menyampaikan kepada PLN,” katanya.
Adapun ketika ditanya terkait dengan apakah sudah ada komunikasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kemenkeu, Bahlil hanya menjawab komunikasi saat ini berjalan dengan baik. “Baik-baik semuanya,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah terus menyiapkan berbagai upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional, diantaranya berupa serangkaian kebijakan stimulus ekonomi. Salah satunya yakni pemberian diskon tarif listrik 50% pada Juni dan Juli 2025.
“Pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% selama bulan Juni dan Juli 2025 yang ditargetkan bagi 79,3 juta rumah tangga,” kata Airlangga di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Airlangga mengatakan skema pemberian diskon tarif listrik ini akan sama seperti pemberian diskon tarif pada awal tahun 2025. Hanya saja kali ini diskon tarif listrik 50% akan ditujukan khusus kepada pelanggan PLN dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.
“Kayak sebelumnya, ya. Tapi kita turunkan di bawah 1.300 VA. Kalau kemarin kan sampai 2.200 VA,” kata Airlangga.
Airlangga mengatakan pemberian diskon tarif listrik 50% ini akan diberikan berbarengan dengan sejumlah paket insentif ekonomi lainnya. Diantaranya yakni diskon transportasi yang mencakup diskon tiket kereta api, diskon tiket pesawat, serta diskon tarif angkutan laut selama masa libur sekolah. Diskon tarif tol dengan target sekitar 110 juta pengendara dan berlaku pada Juni-Juli 2025.
Lalu, penambahan alokasi bantuan sosial berupa kartu sembako dan bantuan pangan dengan target 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk bulan Juni-Juli 2025, bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta atau UMP, serta guru honorer, serta diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi pekerja di sektor padat karya.
Simak Video: Siap-siap! Diskon Tarif Listrik 50% Bakal Ada Lagi