Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Anggaran pendidikan tahun 2026 direncanakan akan mencapai Rp 757,8 triliun atau naik hampir 10% dibandingkan tahun ini. Anggaran pendidikan tahun depan akan menjadi yang tertinggi selama lima tahun terakhir.
Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) bahkan mencatat anggaran pendidikan ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah di Indonesia.
“Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan tahun 2026 sebesar Rp757,8 triliun naik 9,8% dari outlook tahun 2025. Jumlah ini merupakan alokasi terbesar sepanjang sejarah untuk pendidikan di Indonesia,” tulis PCO dalam publikasinya di akun Instagram resmi @pco.ri, Minggu (7/9/2025).
Anggaran tersebut nantinya akan difokuskan untuk mendukung siswa dan mahasiswa, meningkatkan kesejahteraan guru, dosen, serta tenaga pendidik, dan memperkuat sarana-prasarana pendidikan.
“Semua ini merupakan komitmen pemerintah dalam menyiapkan generasi bangsa yang cerdas, unggul, dan berdaya saing,” tulis PCO.
Di publikasi yang sama, PCO menjabarkan anggaran untuk tunjangan profesi guru dan dosen. Rinciannya, untuk 80.325 dosen non PNS dianggarkan senilai Rp 3,2 triliun, lalu untuk 754.747 guru non PNS dianggarkan senilai Rp 19,2 triliun.
Setelah itu untuk guru ASN sebanyak 1,6 juta dianggarkan tunjangan profesi senilai Rp 69 triliun. Terakhir, untuk guru dan dosen PNS serta gaji pendidik dianggarkan senilai Rp 120,3 triliun.
Lebih lanjut ada juga biaya yang dianggarkan untuk program yang diterima langsung masyarakat sebagai siswa dan mahasiswa senilai Rp 301,2 triliun.
Terdiri dari Rp 15,5 triliun untuk 21 juta siswa program Indonesia pintar (PIP), Rp 17,2 triliun untuk 1,2 juta mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan program Bidik Misi. Terakhir bagi 4.000 mahasiswa penerima program LPDP dianggarkan senilai Rp 25 triliun.