Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memperkirakan tidak bisa menyerap anggaran Rp 70 triliun dari dana cadangan di tahun ini. Ia mempersilakan anggaran itu dipakai untuk program lain selain Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dadan mengatakan pihaknya optimistis bisa menyerap seluruh anggaran yang dialokasikan Rp 71 triliun sampai akhir tahun. Hanya saja dari dana cadangan Rp 100 triliun yang disiapkan untuk MBG, diperkirakan hanya terpakai maksimal Rp 28 triliun.
“Kami sangat optimis bahwa uang yang Rp 71 triliun pasti akan kami serap, bahkan kami akan membutuhkan tambahan dari dana cadangan yang sudah disiapkan bapak presiden. Hanya memang tidak sebesar yang disiapkan dari awal yang Rp 100 triliun, makanya kemudian kami sudah sampaikan yang Rp 70 triliun mungkin kami sudah tidak bisa serap dan silakan untuk digunakan yang lain,” kata Dadan dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).
Realisasi Anggaran MBG
Dadan mengungkapkan realisasi anggaran MBG sampai saat ini baru Rp 27,2 triliun atau 38,34% dari pagu Rp 71 triliun. Total terdapat 11.918 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi di 38 provinsi, 509 Kabupaten, dan 7.022 kecamatan.
“Alhamdulillah hari ini sudah ada penyerapan kita Rp 27,2 triliun menyangkut 38,34% dari APBN kita,” tutur Dadan.
Dadan menyebut alasan penyerapan masih rendah karena anggaran MBG hanya digunakan untuk penyaluran makan. Sementara itu, terkait pembangunan SPPG seluruhnya merupakan kontribusi dari mitra.
“Jadi uang dari APBN sendiri hanya digunakan untuk makan bergizinya, untuk bantuan pemerintah dan itu baru menyerap 27,2 triliun sementara uang masyarakat yang sudah berkontribusi terhadap program akan bergizi mencapai 54 triliun. Ini kalau kita handle pakai APBN, itu akan ribut orang,” imbuhnya.
Meski demikian, Dadan memperkirakan serapan anggaran terus bertambah ke depan seiring bertambahnya jumlah SPPG dan penerima MBG. Saat ini disebut sudah ada 27.000 SPPG yang sudah mendaftar di portalnya.
“Jadi apa yang harus dilakukan oleh BGN sekarang mempercepat verifikasi mitra-mitra (SPPG) yang sudah selesai membangun,” imbuhnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.