Ancaman PHK Hantui Buruh, Menaker Siapkan Jurus Ini

Posted on

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli buka suara soal isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang menghantui sejumlah sektor industri. Menurut Yassierli, pihaknya sudah memprediksi isu PHK menjadi tantangan di sektor ketenagakerjaan pada 2025.

Ancaman PHK tersebar di berbagai sektor, termasuk industri padat karya hingga perhotelan. Namun, ia menegaskan pemerintah menyiapkan sejumlah mitigasi yang dilakukan oleh lintas kementerian dan lembaga (K/L).

“Seperti saya sampaikan, sejak awal tahun, akhir tahun yang lalu kan kita sudah memprediksi bahwa PHK itu akan menjadi sebuah tantangan strategis di tahun 2025. Jadi tidak hanya perhotelan, tapi kemudian investasi padat karya dan seterusnya,” katanya dalam konferensi pers di Kemnaker, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025).

Sebagai solusi mengatasi angka pengangguran, pihaknya menyiapkan program reskilling dan upskilling untuk masyarakat. Satgas PHK juga disiapkan untuk melakukan mitigasi hingga mengulas regulasi dan kebijakan yang ada, yang mungkin berdampak pada kondisi ekonomi.

Terkait kapan Satgas PHK diluncurkan, Yassierli meminta masyarakat menunggu, namun ia memastikan Satgas PHK ini tinggal menunggu launching oleh pemerintah.

“Sebenarnya Satgas PHK ini tinggal menunggu launching. Seperti yang saya sampaikan, Satgas PHK ini tidak hanya bicara tentang memitigasi PHK, tapi adalah satu satuan tugas yang akan meng-cover dari hulu ke hilir,” imbuhnya.

Terkait data PHK, kata dia, ada dua sumber yang menyediakan data tersebut, yakni dari laporan Dinas Tenaga Kerja dan BPJS Ketenagakerjaan. Selama ini Kemnaker menggunakan data dari Dinas Tenaga Kerja, namun beralih menggunakan data BPJS Ketenagakerjaan mulai bulan depan.

Yassierli meminta tak hanya isu PHK saja yang disorot, tapi upaya pemerintah membuka lapangan pekerjaan. Meski ada PHK banyak, ada juga perusahaan-perusahaan yang merekrut ribuan orang di berbagai daerah.

“Ada perusahaan manufaktur X merekrut sekian ribu orang, ada perusahaan sepatu X merekrut sekian puluh ribu orang, ada perusahaan food and beverage merekrut sekian ribu orang. Ini kami juga sedang coba kumpulkan datanya, sehingga informasi yang disampaikan kepada masyarakat itu lebih utuh,” jelas Yassierli.

Pelaksanaan job fair juga digalakkan untuk menyerap tenaga kerja. Yassierli menyatakan Kemnaker akan lebih rutin menyelenggarakan bursa tenaga kerja ke depannya.

“Job fair kemarin, kita ada sekitar 52.000 lapangan pekerjaan, lowongan pekerjaan, dan yang hadir job fair 20.000 lebih hadir disini. Alhamdulillah, gitu ya. Jadi itu gambaran dan insyaallah kita akan melaksanakan job fair lebih rutin lagi tentunya,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *