Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan akses menuju Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) yang mengalami banjir dan longsor masih tertutup. Kondisi ini membuat tim Kementerian PU belum bisa masuk ke wilayah tersebut untuk membantu upaya penanganan bencana alam.
“Sibolga sekarang masih belum bisa tembus karena masih hujan, masih longsor sehingga masih belum bisa tembus. Kami upayakan kalau agak kering sedikit pasti akan tembus,” kata Doddy usai membuka International Conference on Construction Innovation (ICCI) 2025 seperti dikutip dari Antara, Jumat (28/11/2025).
Namun ia menegaskan tim Kementerian PU maupun balai sudah disiagakan di sekitar lokasi bencana di Sibolga-Tapanuli Raya, Sumatra Utara, sejak beberapa hari lalu. Sehingga saat akses menuju lokasi bencana alam, pihaknya dapat langsung membantu.
“Sudah di sana dari kemarin. Alat berat sudah kami siagakan. Solar sudah siap, semua sudah siap. Tinggal memang tiket kami tinggal nunggu cuaca,” katanya.
Di luar itu, Dody berencana meminta bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan modifikasi cuaca agar curah hujan di sekitar lokasi sedikit berkurang.
“Enggak cuma di Sumut (Sibolga) saja, di Aceh kena (bencana), Sumatra Barat juga kena. Jadi, kita perlu melakukan modifikasi cuaca di daerah situ, Sumbar, Sumut, Aceh, dan sekitarnya,” katanya.
Sebagai informasi, sampai saat ini akses menuju lokasi bencana banjir bandang-longsor di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) masih tertutup.
Basarnas mengonfirmasi berdasarkan data pusat pengendalian operasi, banjir bandang dan tanah longsor menimbulkan dampak signifikan pada sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Tengah, mulai Kecamatan Badiri, Pinangsori, Lumut, Sarudik, Tukka, Pandan, Sibabangun, Tapian Nauli, dan Kolang.
Data sementara mencatat ada lebih dari 1.902 keluarga menjadi korban bencana di Tapanuli Tengah dengan jumlah korban terbanyak di Kecamatan Kolang 1.261 keluarga, dan satu keluarga berjumlah empat orang dinyatakan meninggal dunia akibat tertimbun longsor.
Sedangkan di Tapanuli Selatan, banjir bandang dan longsor melanda wilayah Aek Ngadol, Hutagodang, Garoga, Batuhoring, dan Hapesong Baru dalam wilayah administrasi Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Basarnas mencatat ada sebanyak enam warga meninggal akibat banjir bandang dan tujuh warga terdampak longsor di Parsariran, Hapesong Baru. Sementara di Kota Sibolga, mayoritas korban berada di Kecamatan Sibolga Selatan dengan korban meninggal sementara sebanyak delapan orang, dan 21 orang dilaporkan hilang.
Saat ini tiga lokasi pengungsian sudah disiapkan yakni di GOR Pandan di Tapanuli Tengah, gedung SMPN 5 Parombunan di Kota Sibolga, serta RS Bhayangkara Batang Toru dan lokasi pengungsian desa setempat untuk wilayah Tapanuli Selatan.






