Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan realisasi investasi pada semester-I 2025 mencapai Rp 942 triliun. Angka ini naik sebesar 13,6% dibandingkan tahun lalu.
Airlangga menilai investasi menjadi penting lantaran dapat menciptakan lapangan kerja serta mengerek pertumbuhan ekonomi.
“Melalui investasi, semester pertama Rp942 triliun dibandingkan tahun lalu naik,” kata Airlangga dalam acara ‘Navigating Indonesian Economy Amid Global Shifts’ di Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025).
Lebih lanjut, target investasi pada kuartal-III 2025 telah melampaui target menjadi sekitar Rp 1.400 triliun. Hal ini diketahui usai bertemu dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani.
“Dan kemarin saya bicara dengan Menteri Investasi, juga CEO Danantara, ini di kuartal ketigq targetnya tercapai, jadi sekitar Rp1.400 triliun dari target kita di akhir tahun ini Rp1.900 triliun,” imbuh Airlangga.
“Kenapa investasi penting? Karena salah satu komponen daripada pertumbuhan ekonomi adalah investasi dan investasi juga terkait langsung dengan lapangan pekerjaan,” tambah ia.
Ia pun menyoroti terkait kondisi perekonomian global yang tidak penuh kepastian. Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tumbuh solid pada kuartal-II mencapai 5,12%. Menurut Airlangga, dibandingkan dengan negara lain, pertumbuhan Indonesia masih tumbuh positif.
“Indonesia alhamdulillah masih tumbuh solid, kemarin di kuartal ke-2 masih 5,12% dibandingkan banyak negara dan juga termasuk di antara negara G20 Indonesia masih positif, sehingga tentu ini menjadi tanda bahwa di tengah ketidakpastian kita masih bisa jaga. Bahkan IHSG menjadi all time high. Ini juga menunjukkan kepercayaan, reverse kepercayaan internasional kepada Indonesia relatif baik,” terang Airlangga.