AI Bisa Bikin UMKM Pariwisata Naik Kelas, Bagaimana Caranya?

Posted on

Digitalisasi terus dilakukan untuk memperluas peluang usaha bagi pelaku UMKM. Salah satunya dengan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI)

Di sektor usaha pariwisata misalnya, transformasi AI digunakan untuk memberikan peluang menghubungkan budaya lokal dengan teknologi untuk pelaku hotel, restoran, kafe, dan ritel.

Wakil Ketua Umum Kadin Bali A. A. Wira Y Pramana juga menyatakan pentingnya digitalisasi UMKM agar dapat mengelola inventaris, keuangan, dan marketing layaknya enterprise.

“Bali lebih dari sekadar tourism, melainkan sebuah panggilan untuk bertindak, sebagai upaya kolektif untuk membangun ketahanan ekonomi, menciptakan peluang baru melalui industri hijau, kreatif, dan berbasis teknologi, serta memastikan kemakmuran yang merata bagi seluruh masyarakat Bali,” kata Wira dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025).

Transformasi digital dianggap penting karena perilaku wisatawan yang saat ini sudah berubah. Mereka mencari serta menemukan inspirasi destinasi lewat media sosial, menghubungi bisnis melalui pesan instan, dan menilai pengalaman melalui ulasan online. Hal ini mencerminkan bagaimana teknologi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan dasar agar bisnis tetap relevan.

SleekFlow, salah satu platform omnichannel conversational AI membagikan serangkaian insight tentang bagaimana sektor pariwisata dan hospitality Indonesia dapat bertumbuh melalui transformasi digital. Fokusnya adalah menggabungkan kekuatan antara teknologi dan budaya lokal Bali, sehingga pengalaman wisatawan bisa semakin personal, relevan, dan memiliki kemampuan daya saing global.

Dalam konteks ini, conversational AI hadir sebagai solusi. Teknologi ini memungkinkan hotel, restoran, dan kafe di Bali untuk melayani tamu secara instan, sekaligus menjadi pemandu budaya digital.

Misalnya, membantu wisatawan menemukan hidden gem kuliner, merekomendasikan pertunjukan tari tradisional, atau memberi informasi jadwal upacara adat yang relevan sesuai dengan minat mereka. AI tidak menggantikan sentuhan manusia, melainkan memperkuat kemampuan pelaku usaha untuk menghadirkan pengalaman Bali yang autentik.

Penelitian dalam American Journal of Industrial and Business Management menegaskan bahwa inovasi berbasis AI di sektor hospitality dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat layanan personalisasi, sekaligus mendorong praktik berkelanjutan.

Studi tersebut merekam berbagai contoh nyata, mulai dari pemanfaatan AI untuk mengoptimalkan housekeeping dan pengelolaan sumber daya, hingga penggunaan chatbot dan virtual assistant untuk menciptakan interaksi yang lebih personal dengan tamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *