AHY Soroti Banyak Proyek Megah tapi Tak Berdampak Nyata

Posted on

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti persoalan inefisiensi dalam pembangunan infrastruktur nasional. Ia menilai, banyak proyek yang secara fisik tampak megah, tetapi belum memberi manfaat nyata bagi masyarakat karena lemahnya perencanaan dan koordinasi sejak awal.

“Inefisiensi itu tidak selalu disebabkan oleh niat buruk, tetapi sering kali terjadi karena kurangnya perencanaan yang terintegrasi,” kata AHY saat Rapat Koordinasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (23/7/2025).

Menurutnya, perencanaan yang tidak holistik membuat pembangunan infrastruktur berisiko menyia-nyiakan anggaran negara. Ia menyebut banyak keputusan proyek diambil terburu-buru tanpa perhitungan matang, sehingga ketika sudah berjalan, masalah-masalah dasar baru muncul.

“Banyak keputusan diambil secara tergesa-gesa, tanpa perhitungan matang, lalu langsung dieksekusi. Padahal, saat proyek sudah berjalan, sering kali kita tidak bisa mundur, sementara masih ada banyak masalah yang seharusnya diselesaikan lebih dulu,” lanjut AHY.

Ia mencontohkan sejumlah proyek bandara, dermaga, jalan, dan bendungan yang meski sudah selesai dibangun, belum memberikan dampak ekonomi yang optimal bagi daerah. Karena itu, ia mendorong perencanaan terpadu (integrated planning) agar pembangunan benar-benar efektif.

“Kami sangat menantikan pengawasan dan masukan dari BPK agar keuangan negara benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Inilah yang akan mendorong kemajuan pembangunan ke depan,” ujarnya.

AHY juga menegaskan pembangunan ke depan harus berorientasi pada manfaat nyata bagi masyarakat, bukan hanya mengejar jumlah proyek yang selesai. Infrastruktur, kata dia, harus mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan, dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

“Kita tidak boleh menjalankan program-program yang tidak prudent atau sulit dipertanggungjawabkan. Pesan dari Bapak Presiden Prabowo adalah setiap rupiah harus bisa dipertanggungjawabkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Karena itu, segala bentuk inefisiensi harus kita hindari,” tutupnya.

Simak juga Video: Menko AHY Ungkap 4 Prioritas Pembangunan Infrastruktur, Apa Saja?