Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ariana Soemanto menjelaskan, ada sebanyak 4.500 sumur idle potensial untuk kembali berproduksi. Hal itu ia ungkap dalam acara Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (22/5/2025).
Ariana menyebut, 4.200 sumur tersebut berada di bawah kelolaan PT Pertamina (Persero). Sementara saat ini, ada sebanyak 1.700 sumur idle yang akan digarap oleh Pertamina. Sementara untuk 2.500 sumur lainnya, akan digarap Pertamina dengan skema kemitraan.
“Dari 4.500 sumur tersebut, sebagian besar berasal dari Pertamina, 4.200, ada 1.700 sumur yang akan dieksekusi oleh Pertamina sendiri. Kemudian ada 2.500 sumur yang menganggur yang akan dieksekusi oleh Pertamina dengan kontrak kerja sama,” kata Ariana dalam acara IPA Convex, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (22/5/2025).
Tahun ini, Pertamina akan mengeksploitasi 500 sumur idle. Kemudian pada tahun 2027-2028, Pertamina akan melanjutkan eksploitasi 2.000 sumur idle. Adapun Pertamina sendiri mencatat ada sebanyak 99 mitra potensial.
“Mereka (Pertamina) menemukan mitra potensial, sekitar 99 mitra. Dan hingga saat ini, setidaknya 39 mitra yang bersedia melakukan eksekusi untuk mengaktifkan kembali kemitraan sumur tersebut. Eksekusi perjanjian atau kemitraan ini menunggu regulasi yang sedang kami siapkan saat ini,” ungkapnya.
Lebih jauh, Arian juga membuka ruang bagi para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk ikut terlibat dalam reaktivasi sumur-sumur tersebut. Adapun kerja sama tersebut meliputi kemitraan teknologi, kemitraan sumur rakyat, dan kemitraan sumur idle.
“So, KKKS dipersilahkan untuk bermitra,” tutupnya.
Baca terus informasi terbaru terkait IPA Convex 2025 di dtk.id/ipaconvex2025.
Simak juga Video: IPA Convex 2025: Kolaborasi dalam Sektor Minyak dan Gas
