Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor secara kumulatif periode Januari-Mei 2025 meningkat 6,98% dibandingkan periode Januari-Mei 2024.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengungkapkan andil utama peningkatan nilai ekspor disumbang oleh industri pengolahan sebesar 12%.
“Nilai ekspor total, migas dan non migas tercatat US$ 111,98 miliar,” kata dia dalam konferensi pers, Selasa (1/7/2025).
Kemudian untuk ekspor non migas tercatat US$ 106,06 miliar. Menurut sektor industri pengolahan tercatat US$ 88,6 miliar atau tumbuh 16,53%.
Lalu sektor pertambangan dan lainnya US$ 14,66 miliar minus 27,07%. Selanjutnya sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tercatat US$ 2,8 miliar tumbuh 49,82%.
Kemudian untuk ekspor 2025 mencapai US$ 24,61 miliar naik 9,68% dibanding Mei 2024 sebesar US$ 22,44 miliar.
“Total nilai ekspor mengalami kenaikan secara tahunan, utamanya didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas,” jelas dia.
Tonton juga “Bahlil Sebut RI Siap Ekspor Listrik ke Singapura, Total Investasi Rp 162 T” di sini: