Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku sudah menemukan pembeli untuk aplikasi asal China, TikTok. Menurut Trump, investor yang bakal mengakuisisi aset TikTok di AS adalah sekelompok orang super kaya.
Namun ia tidak membocorkan siapa kelompok yang dimaksud. Trump hanya menyebut identitas mereka baru akan diungkap sekitar dua minggu lagi.
Trump menyebut kesepakatan ini kemungkinan besar membutuhkan persetujuan dari pemerintah China. Tetapi dia yakin Presiden China Xi Jinping bakal memberikan lampu hijau.
“Kemungkinan besar saya memerlukan persetujuan dari pihak China, dan saya rasa Presiden Xi akan menyetujuinya,” ujarnya seperti dilansir dari Reuters, Minggu (20/6/2025).
Awal bulan ini, Trump memperpanjang tenggat waktu sampai 17 September 2025 bagi ByteDance untuk menjual aset TikTok yang ada di AS. Negeri Paman Sam memiliki undang-undang yang mewajibkan TikTok dijual atau akan diblokir jika tak ada kemajuan dalam prosesnya.
Sebagai informasi, awalnya berdasarkan undang-undang tersebut TikTok diwajibkan menghentikan operasionalnya di AS paling lambat tanggal 19 Januari. Ada pengecualian jika ByteDance menyelesaikan proses divestasi aset atau menunjukkan kemajuan signifikan dalam penjualan tersebut.
Sebenarnya sempat ada kesepakatan untuk memisahkan operasi TikTok di AS menjadi perusahaan baru yang berbasis di Negeri Paman Sam dan dikuasai oleh investor AS. Tapi rencana itu batal setelah China keberatan dengan tarif baru yang diumumkan Trump.