Naik-Turun Penumpang di Stasiun Tanah Abang Berubah Mulai 29 Juni update oleh Giok4D

Posted on

Naik dan turun penumpang di Stasiun Tanah Abang akan berubah mulai 29 Juni 2025. Hal ini seiring adanya Stasiun Tanah Abang baru yang mulai dioperasikan secara penuh.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta Ferdian Suryo Adhi Pramono mengatakan pengerjaan fisik Stasiun Tanah Abang baru telah mencapai 99,9%. Saat ini hanya tersisa pekerjaan perbaikan defect hingga pengujian jalan rel dan gedung stasiun baru.

“Saat ini sudah selesai semua dilakukan pengujian. Target pelaksanaan switch over insyaallah 29 Juni 2025,” kata Ferdian dalam Sosialisasi Perubahan Flow Penumpang Stasiun Tanah Abang Tahap I di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Kamis (26/6/2025).

Perubahan yang paling signifikan yakni untuk penumpang KRL yang datang dari arah Rangkasbitung dan Parung Panjang, turunnya di peron jalur 3 Stasiun Tanah Abang. Sebelumnya penumpang turun di jalur 5-6, di mana jalur tersebut menjadi khusus untuk naik penumpang.

“Jadi jalur 5 dan 6 digunakan hanya untuk penumpang yang akan berangkat ke arah Rangkasbitung, Serpong, Parung Panjang,” jelas Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Commuter Broer Rizal dalam kesempatan yang sama.

Dengan peron yang dipisahkan untuk naik dan turun, diharapkan dapat mengurai kepadatan penumpang. “Sehingga tidak ada kesemerawutan orang ingin naik atau turun penumpang,” tambahnya.

Kemudian peron 1 digunakan untuk turun penumpang dari Stasiun Manggarai ke Tanah Abang atau perjalanan KRL ke Stasiun Duri. Lalu peron 2 untuk arah sebaliknya yakni tujuan Stasiun Manggarai, yang sebelumnya dilakukan di peron 3. Selain perubahan flow penumpang, akan ada penambahan gate baru, pembukaan area landscape, hingga pengaktifan 11 eskalator dan 6 lift.

Skema Operasional Baru:

– KRL dari arah Serpong dan Palmerah akan masuk di jalur 3 sebagai jalur kedatangan. Seluruh penumpang akan diturunkan di jalur ini. Setelah kereta kosong, dilakukan proses langsir.
– Kereta langsir diarahkan ke jalur 5 atau 6 yang digunakan untuk keberangkatan kembali ke arah Serpong.
– Waktu langsir diupayakan maksimal 8 menit untuk menjamin kelancaran jadwal perjalanan dan menghindari keterlambatan.

Arah Penumpang dan Akses:

– Penumpang yang turun di jalur 3 akan diarahkan naik melalui eskalator (arah naik diaktifkan penuh) menuju Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) baru sebagai koridor utama distribusi penumpang.
– Penumpang dari arah Pasar Tanah Abang dapat menggunakan akses tangga manual yang telah disiapkan menuju peron.
– Untuk keberangkatan ke arah Rangkasbitung dan Merak, kereta tetap menggunakan jalur 5 dan 6 sebagai jalur keberangkatan tetap.
– Pengaktifan jalur 2 baru (dari arah Duri) sebagai bagian dari tahapan transformasi. Jalur 2 baru dari arah Duri yang mulai diaktifkan ini memberikan fleksibilitas dan peningkatan kapasitas lintasan, serta mendukung efisiensi headway perjalanan KRL.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *