Terbitkan Obligasi, SMI Kejar Rp 12 Triliun

Posted on

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) meluncurkan Sustainable Funding Framework atau kerangka pendanaan berkelanjutan untuk memperluas pendanaan tematik instrumen keuangan, seperti Obligasi Berkelanjutan I.

Sejalan dengan peluncuran kerangka pendanaan ini, SMI juga membuka Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Keberlanjutan Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2025. Perseroan membidik dana dari obligasi ini sebesar Rp 12 triliun dengan target penerbitan tahap I tahun ini sebesar Rp 1 triliun.

“Nama Instrumen Obligasi Keberlanjutan Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap 1 Tahun 2025, sebesar Rp 12 triliun. Totalnya nilai tahun pertama, sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1 triliun,” ujar Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah dalam konferensi persnya di acara Public Expose di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (23/6/2025).

Reynaldi menjelaskan, obligasi yang diterbitkan perseroan memiliki peringkat idAAA dengan prospek yang stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Hal ini dinilai menunjukkan kualitas kredit yang baik dan rendah risiko gagal bayar.

Adapun penerbitan obligasi dan peluncuran kerangka pendanaan berkelanjutan ini akan disalurkan perseroan untuk empat sektor prioritas. Pertama, green projects yang meliputi energi terbarukan, efisiensi energi, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan limbah, serta bangunan berwawasan lingkungan.

Kedua social projects yang mencakup infrastruktur kesehatan dan pendidikan, transportasi umum, sanitasi, sistem penyediaan air, ketahanan pangan, dan pemberdayaan ekonomi bagi kelompok rentan.

Ketiga, blue projects mencakup energi terbarukan kelautan, transportasi maritim berkelanjutan, dan pelabuhan berkelanjutan. Keempat, orange projects yang mencakup proyek atau inisiatif yang mendukung kesetaraan gender, perempuan, anak-anak dan kelompok rentan.

“Calon investor tidak perlu khawatir, karena kami memiliki mekanisme internal yang dapat menjamin penggunaan pendanaan secara tepat,” jelasnya.

Reynaldi menambahkan, kerangka pendanaan berkelanjutan menjadi tonggak bagi perjalanan SMI membangun instrumen pendanaan yang sejalan dengan ESG. Pihaknya juga hendak memastikan setiap instrumen memberi dampak nyata bagi masyarakat.

Obligasi ini juga memiliki tiga seri dengan rincian, A untuk imbal hasil atau kupon sebesar 6,15%-6,50%. Kemudian untuk seri B dengan kupon 6,25%-6,75%. Terakhir seri C dengan kupon 6,25%-6,80%.

“100% dana yang berhasil dihimpun akan disalurkan ke proyek-proyek yang menghasilkan dampak lingkungan dan sosial yang dapat terukur,” pungkasnya. kejar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *