Israel Habiskan Ratusan Juta Dolar Setiap Hari untuk Konflik dengan Iran

Posted on

Israel menghabiskan ratusan juta dolar setiap hari di tengah memanasnya konflik dengan Iran. Dana tersebut mayoritasnya dipakai untuk biaya pencegat rudal, amunisi, operasi udara, dan kerusakan infrastruktur yang terus meningkat.

Berdasarkan laporan The Wall Street Journal yang dikutip dari Times of India, Senin (23/6/2025), untuk mencegat rudal Iran, Israel harus merogoh kocek US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,28 triliun.

Jumlah itu belum termasuk biaya operasional secara keseluruhan, serta kerusakan infrastruktur yang membuat total pengeluaran meningkat jauh lebih tinggi. Sementara itu, biaya membangun kembali kerusakan akibat serangan Iran bisa menyentuh US$ 400 juta atau sekitar Rp 6,56 triliun.

Mantan Gubernur Bank Sentral Israel, Karnit Flug, memperingatkan meskipun ekonomi mungkin masih bisa menanggung beban konflik jangka pendek, perang yang berlangsung lama bisa memberikan dampak jauh lebih berat.

“Kalau hanya seminggu, itu satu hal. Tapi kalau dua minggu atau sebulan, ceritanya sangat berbeda,” ujar dia.

Beban finansial ini sebagian besar disebabkan oleh penggunaan sistem pertahanan udara Israel yang sangat intensif. Sistem David’s Sling, yang digunakan untuk mencegat ancaman jarak pendek dan jauh, memakan biaya sekitar US$ 700.000 atau Rp 11,48 miliar setiap kali digunakan, karena minimal menembakkan dua pencegat.

Menurut analis militer Yehoshua Kalisky, sistem Arrow 3, yang dirancang untuk menghentikan rudal balistik jarak jauh, membutuhkan biaya sekitar US$ 4 juta atau Rp 65,50 miliar untuk satu kali pencegatan. Sedangkan Arrow 2 diperkirakan menghabiskan sekitar US$ 3 juta atau Rp 49,20 miliar per tembakan.

Dalam beberapa hari terakhir, lebih dari 400 rudal Iran telah ditembakkan ke Israel. Kemudian penggunaan jet tempur, terutama F-35, juga menambah beban anggaran. Setiap jam penerbangan satu pesawat bisa menelan biaya sekitar US$ 10.000 atau Rp 164 juta.

Selain itu, harga bahan bakar, amunisi seperti JDAM dan MK84, serta logistik untuk misi jarak jauh turut mendorong kenaikan tajam biaya perang Israel. Zvi Eckstein, kepala Aaron Institute for Economic Policy, menyatakan Konflik Israel dengan Iran disebut lebih mahal dibanding konflik mereka di Jalur Gaza.

Simak juga Video: Prabowo soal Perang Iran-Israel: Kita Ingin Semua Turunkan Suhu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *