Detik-detik Pesawat Saudia Alihkan Penerbangan ke Bandara Kualanamu

Posted on

Insiden ancaman bom pada penerbangan haji jemaah asal Indonesia terjadi lagi. Ancaman bom menyasar penerbangan haji jemaah ke Surabaya.

Sebelumnya ancaman bom sempat didapatkan pada penerbangan haji ke Jakarta pada pekan yang sama. Dua ancaman ini pun sama-sama terjadi pada penerbangan haji yang dilayani maskapai Saudi Airlines.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengatakan pesawat yang mendapat ancaman bom kali ini adalah rute Jeddah-Muscat (Oman)-Surabaya yang diterbangkan Saudia Airlines dengan nomor penerbangan 5688.

Total ada 376 penumpang jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya. Ancaman datang melalui telepon yang diterima Petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC.

Usai menerima ancaman tersebut, pilot Saudia Airlines SV 5688 memutuskan untuk mengalihkan rute penerbangan atau divert ke Bandara Kualanamu di Medan. Keputusan ini diambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih awal.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa menjelaskan penanganan darurat langsung dilakukan setelah Pesawat Saudia Airlines mendarat darurat di Bandar Udara Kualanamu.

“Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu pada pukul 09.27 WIB, maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartement,” ujar Asri Santosa dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).

Asri menambahkan pukul 12.55 WIB pemeriksaan terhadap kru dan penumpang telah selesai dilakukan dan dilanjutkan pemeriksaan pesawat secara gabungan oleh Tim Gegana POLRI, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandar udara (Aviation Security) serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara.

Meski ada penanganan darurat, Asri menegaskan operasional penerbangan dari dan ke Kualanamu tidak terganggu.

“Bandar Udara Kualanamu tetap beroperasi dan penanganan dilakukan di area isolasi sehingga tidak menimbulkan kendala dalam pergerakan tinggal landas dan mendarat pesawat terbang lainnya,” kata Asri.

Kru dan penumpang Saudi Airlines akhirnya diterbangkan lagi ke Surabaya dini hari tadi, tepatnya pada Minggu 22 Juni 2025 pukul 03.30 WIB dengan pesawat yang sama.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa menyampaikan pihaknya terus melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pihak terkait.

“Kemenhub terus berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat baik operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu, Pemerintah Daerah setempat dan pihak terkait lainnya hingga kondisi menjadi aman terkendali,” ujar Lukman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *