Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi sinyal untuk kembali memperpanjang batas waktu pemblokiran operasional aplikasi video singkat asal China, yakni TikTok. Diketahui, penundaan pemblokiran operasional TikTok di AS telah beberapa kali dilakukan Trump.
Mengutip laporan Reuters, Trump membuka kemungkinan untuk kembali menunda pemblokiran usaha milik ByteDance tersebut. Adapun sebelumnya, pemblokiran operasional TikTok di AS jatuh pada tanggal 19 April 2025. Kemudian Trump kembali menundanya ke tanggal 19 Juni 2025.
“Mungkin, ya,” kata Trump saat ditanya tentang perpanjangan batas waktu operasional TikTok, dikutip dari Reuters, Selasa (17/6/2025).
“Mungkin harus mendapat persetujuan dari China, tetapi saya rasa kita akan mendapatkannya. Saya rasa Presiden Xi pada akhirnya akan menyetujuinya,” tambahnya.
Berdasarkan catatan detikcom, aplikasi video pendek asal China ini telah memiliki pengguna sebanyak 170 juta di AS. Adapun rencana pemblokiran aplikasi tersebut diputuskan dalam Kongres, di mana TikTok diminta berhenti beroperasi di AS paling lambat tanggal 19 Januari 2025.
Namun, Trump memilih untuk menunda dan memberi perpanjangan batas waktu hingga awal April. Kemudian, Trump kembali menunda pelarangan operasional TikTok hingga 19 Juni mendatang.