China dan AS Mulai Negosiasi Tarif di London

Posted on

Pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) dan China mulai bertemu di London untuk melakukan negosiasi tarif perdagangan. Keduanya sempat saling serang dengan tarif perdagangan tinggi untuk barang-barang impor.

Pertemuan ini diprediksi meredakan perang dagang usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal yang tinggi pada April lalu.

Dikutip dari Reuters, Senin (9/6/2025), pejabat dari kedua negara adidaya itu bertemu di Lancaster House untuk membicarakan kembali kemungkinan menerapkan hasil Kesepakatan Jenewa yang di dalamnya menyepakati penurunan tarif proteksi perdagangan.

Mereka yang menghadiri pembicaraan di London adalah Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, dan kontingen China yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng.

Sebelumnya, usai Kesepakatan Jenewa diteken, AS sempat menuduh China lamban dalam memenuhi komitmennya. Salah satu yang disoroti AS adalah terkait pengiriman tanah jarang dari Negeri Bambu yang tak kunjung direalisasikan.

Penasihat ekonomi AS Kevin Hassett mengatakan Tim Negosiasi AS menginginkan kesepakatan dari China terkait tanah jarang untuk dipenuhi.

“Tujuan pertemuan hari ini adalah untuk memastikan bahwa mereka serius, intinya kami benar-benar mendapatkan jabat tangan dari mereka,” kata Hassett, Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS.

AS menginginkan agar kontrol ekspor akan dilonggarkan dan logam tanah jarang akan dilepaskan dalam jumlah besar dari China.

Di AS, perang dagang telah memberikan dampak besar pada kepercayaan bisnis dan rumah tangga. Bahkan, produk domestik bruto kuartal I mengalami kontraksi karena lonjakan impor yang memecahkan rekor, sebab warga AS membeli lebih awal untuk mengakali kenaikan harga karena tarif resiprokal Trump.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *