PT Rintis Sejahtera (Jaringan Prima) resmi meluncurkan layanan tarik tunai tanpa kartu atau Cardless Cash Withdrawal (CCW) di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Layanan ini berlaku pada layanan perbankan dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memiliki bank digital dan terintegrasi dengan ATM Jaringan Prima.
Wakil Direktur Utama Rintis Sejahtera Suryono Hidayat mengatakan, tercatat 49 mitra dari lembaga perbankan dan BPR yang terintegrasi layanan CCW pada ATM milik Jaringan Prima di seluruh Indonesia. Ia menuturkan, pihaknya telah meluncurkan layanan tarik tunai tanpa kartu sejak 2022.
Saat itu, kata Suryono terdapat lima mitra di awal perluasan layanan tersebut, yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, Bank DKI (Persoda), PT Bank Multiarta Sentosa Tbk, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
“Sekarang ini total sudah 49 mitra yang sudah commit. Tahapannya ada yang sudah live, ada yang sedang investing, dan satu lagi development. Jadi kita ada beberapa tahapan,” ujar Suryono dalam sambutannya di peluncuran CCW Jaringan Prima di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Kendati jumlah ATM terlampau menurun dari 120 ribu menjadi 90 ribu unit di seluruh Indonesia, Suryono menilai kebutuhan market akan kehadiran ATM atau mesin tarik/setor tunai masih terbuka.
Pasalnya, ia melihat banyak lembaga keuangan yang masih mempertahankan kehadiran ATM dalam strategi bisnisnya saat ini. Selain itu, industri peer-to-peer landing atau fintech juga memerlukan ATM.
“Jadi kebutuhan itu kita coba tangkap, kita akan menjadikan ruang bisnis baru, baik itu untuk bank maupun untuk kami sebagai supporting bank,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Consumer Banking PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Corina Leyla Karnalies mengatakan, perseroan sendiri masih mempertahankan kehadiran ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. Kehadiran layanan tarik tunai tanpa kartu ini dipercaya akan mempermudah transaksi para nasabah.
Menurutnya, layanan tarik tunai tanpa kartu ini menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan industri keuangan saat ini. Namun begitu, ia meyakini layanan ini telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang baik.
“Sebagai bank terus bertransformasi secara digital, BNI percaya kemudahan akses kemudahan layanan keuangan merupakan kunci utama dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” ungkapnya.