Pabrik Baja Dalam Negeri Bikin 100 Jembatan Bailey, Tanpa Impor!

Posted on

Industri baja nasional siap memasok kebutuhan jembatan bailey yang akan dibangun di kawasan terdampak bencana di Sumatera. Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) menyatakan pihaknya akan membangun 100 unit jembatan bailey tanpa melakukan impor bahan baku.

Ketua Umum ISSC Budi Harta Winata menyatakan pembangunan jembatan bailey bakal memanfaatkan kapasitas produksi dan keahlian dalam negeri. Dia menegaskan bahwa seluruh komponen utama jembatan bailey dapat diproduksi oleh industri baja nasional yang tergabung dalam ISSC, baik dari sisi material, fabrikasi, maupun pelaksanaan konstruksi di lapangan.

“Industri baja dan konstruksi nasional sudah sangat siap. Pembangunan 100 Jembatan Bailey perbulan dapat dilakukan 100% menggunakan produk dalam negeri, tanpa harus mengandalkan impor,” tegas Budi Harta dalam keterangannya, Rabu (31/12/2025).

Jembatan bailey merupakan solusi strategis untuk percepatan konektivitas, terutama di daerah terpencil, wilayah perbatasan, serta area terdampak bencana. Dengan desain modular dan sistem pemasangan yang cepat, jembatan ini dapat dibangun secara efisien dengan tetap memenuhi standar keselamatan dan mutu.

ISSC menilai pemanfaatan produk baja nasional tidak hanya mempercepat pembangunan infrastruktur, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian dalam negeri, termasuk peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), penyerapan tenaga kerja, serta penguatan industri baja nasional.

“Momentum pembangunan infrastruktur harus menjadi peluang untuk memperkuat kemandirian industri nasional,” tambah Budi Harta.

ISSC mencatat ada 22 perusahaan yang siap untuk memproduksi jembatan bailey dalam sebulan ke depan. Jumlah produksinya bisa mencapai 151 unit.

Tonton juga video “KSAD Geram Baut Jembatan Bailey Dibongkar: Ada Orang Sebiadab Ini!”

pabrik