Holding BUMN Pangan ID FOOD mendorong pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Hal ini sebagai langkah menjaga harga pangan di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat.
Melalui program ini, masyarakat dipastikan dapat memperoleh komoditas pangan pokok dengan harga terjangkau, khususnya di wilayah dengan tingkat konsumsi tinggi serta daerah yang berpotensi mengalami gejolak harga selama periode Nataru.
Senior Vice President (SVP) Sekretaris Perusahaan ID FOOD Yosdian Adi Pramono mengatakan, sepanjang 2025 ID FOOD telah melaksanakan GPM di 141 titik yang tersebar di berbagai provinsi. Menjelang Nataru, pelaksanaan GPM akan semakin diperluas melalui 94 cabang ID FOOD di seluruh Indonesia.
“Khusus periode Nataru, ID FOOD siap melaksanakan Gerakan Pangan Murah melalui jaringan PPI, Nusindo, BGR Logistik Indonesia, dan GIEB Indonesia. GPM difokuskan pada wilayah dengan konsentrasi masyarakat yang merayakan Natal serta daerah rawan fluktuasi harga,” kata Yosdian, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (24/12/2025).
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
ID FOOD telah menyiapkan stok pangan strategis untuk menjaga kelancaran pasokan. Per 17 Desember 2025, tersedia gula sekitar 158 ribu ton, minyak goreng 12 ribu ton, garam konsumsi 181 ribu ton, serta daging ruminansia sekitar 60 ribu ton.
“Ketersediaan stok ini menjadi penopang utama agar pelaksanaan GPM berjalan optimal dan kebutuhan masyarakat selama libur akhir tahun dapat terpenuhi,” jelasnya.
Penguatan pasokan dan pelaksanaan GPM tidak hanya difokuskan pada momentum Nataru. ID FOOD juga mulai melakukan langkah antisipatif untuk menghadapi Ramadan dan Idulfitri 2026 yang waktunya relatif berdekatan.
“Penguatan cadangan pangan, kelancaran distribusi, serta pelaksanaan Gerakan Pangan Murah akan terus diperkuat sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan secara berkelanjutan,” ujarnya.






