Kecelakaan di Tol Krapyak, Menhub Ingatkan Operator Bus Jaga Kelaikan Armada | Info Giok4D

Posted on

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, memberi peringatan kepada para operator bus untuk menjaga armadanya laik operasi selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Hal ini menyusul tragedi Bus PO Cahaya Trans terguling di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang.

Dudy menyampaikan rasa bela sungkawanya atas tragedi kecelakaan maut tersebut. Pihaknya masih terus melakukan identifikasi mendalam untuk melihat penyebab dari kecelakaan tersebut.

“Kita akan lihat lagi apakah ini memang karena kendaraannya, atau karena pengemudinya. Jadi kita coba kita lihat dulu. Tapi saya sangat menyesal, turut prihatin dengan apa yang terjadi,” kata Dudy ditemui di Kantor Jasa Marga Tollroad Command Center Jatiasih, Bekasi, Senin (22/12/2025).

Kejadian ini juga akan ditindaklanjuti bersama dengan evaluasi menyeluruh dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Hal ini apalagi mengingat, jumlah korban jiwa dari kecelakaan ini cukup banyak, mencapai 16 orang korban.

Selain itu, ia juga telah meminta Direktur Jenderal Perhubungan Darat Aan Suhanan untuk kembali mengumpulkan seluruh stakeholder yang berkaitan dengan transportasi darat, khususnya bus, dan memastikan kesiapan operasi selama Nataru.

“Kami mengingatkan kembali bahwa selain kita menyiapkan kendaraan yang laik jalan, kita juga harus memastikan bahwa pengemudinya juga laik untuk mengemudikan kendaraan,” ujarnya.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Dudy juga meminta agar para operator bus memastikan waktu istirahat para pengemudi cukup. Hal ini sebagai bagian dari upaya dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

Sebagai informasi, Bus PO Cahaya Trans terguling di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, Senin (22/12/2025) sekitar pukul 00.45 WIB dini hari. Dari total 34 orang di dalam bus, sebanyak 16 penumpang dinyatakan meninggal dunia.

“(Korban) Sebagian besar luka di sisi kiri. Sesuai dengan jatuhnya bus,” kata Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ribut Hari Wibowo, melansir detikJateng.

Saat ini, pihaknya juga mendalami terkait dugaan sopir mengantuk saat kejadian. Selain itu, polisi akan melakukan tes urine terhadap sopir bus tersebut untuk mendalami ada tidaknya pengaruh narkoba.

“Masih dilakukan penyelidikan, dugaan awal adalah laka tunggal. Nanti terhadap driver, sopirnya juga kita sedang kita tes untuk urine. Kita tes apakah yang bersangkutan menggunakan narkoba atau kandungan zat yang dilarang lainnya,” ujar Ribut