Manajemen Roti O buka suara usai viral pegawainya menolak pembayaran cash dari seorang nenek. Pihaknya mengungkapkan alasan mengapa menerapkan sistem pembayaran sepenuhnya tanpa uang tunai (cashless).
Pihak Roti O mengatakan penggunaan aplikasi dan transaksi non tunai di seluruh gerainya bertujuan untuk memberikan kemudahan, serta berbagai promo dan diskon harga kepada pelanggan.
“Penggunaan aplikasi dan transaksi non-tunai di outlet kami bertujuan untuk memberikan kemudahan serta memberikan berbagai promo dan potongan harga bagi pelanggan setia kami,” tulis manajemen Roti O melalui Instagram resmi @rotio.indonesia, dikutip Senin (22/12/2025).
Pihak Roti O mengaku sudah melakukan evaluasi internal terkait kejadian viral itu. Evaluasi dilakukan agar ke depannya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Saat ini kami sudah melakukan evaluasi internal agar ke depannya tim kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik,” tulis Roti O.
Manajemen Roti O juga meminta maaf atas kejadian penolakan pembayaran tunai hingga viral tersebut.
“Kami mohon maaf atas kejadian yang beredar dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Terima kasih atas masukan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami,” imbuhnya.
Sebelumnya, viral di media sosial video yang menarasikan pegawai toko roti menolak pembayaran uang tunai oleh seorang nenek. Pihak toko roti hanya menerima pembayaran non tunai, contohnya QRIS.
Dalam video yang beredar, seorang pria memprotes kebijakan gerai roti tersebut setelah melihat seorang nenek tidak bisa bertransaksi karena membayar uang tunai. Nenek tersebut tidak memiliki dan tidak memahami cara menggunakan pembayaran digital.






