Negara Maju Rebutan ABK RI, Jepang hingga Korea Buka Kuota Besar-besaran

Posted on

Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia banyak diminati sejumlah negara. Hal ini terlihat dari sejumlah negara yang membuka kuota besar untuk kebutuhan ABK Indonesia, seperti Italia, Jepang, hingga Korea Selatan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan KKP, I Nyoman Radiarta mengatakan Jepang memberikan kuota hingga 30.000 ABK.

“Tidak hanya di Italia, di Korea, di Jepang memberikan kuota yang cukup besar 20.000, 30.000. Kita bahkan untuk KKP, untuk awak kapal perikanan sendiri itu kadang-kadang tidak sampai menyentuh kuota tersebut,” kata Nyoman dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025).

ABK Indonesia diincar oleh negara lain karena sudah mendapatkan pengakuan internasional. Selain itu, ABK Indonesia juga dilengkapi oleh sertifikasi awak kapal yang diterbitkan KKP. Bahkan KKP juga bekerja sama dengan negara lain untuk mempunyai sertifikasi standar sendiri dalam rangka penyiapan awak kapal ikan tersebut, seperti Portugal.

“Karena kita memiliki sertifikasi kita yang dikeluarkan oleh Indonesia, oleh KKP ini, ini sudah di-recognize oleh internasional. Karena pengiriman awak kapal perikanan tersebut, ini kan mereka harus memiliki sertifikasi khusus untuk bisa bekerja di sana, dan mereka harus mengikuti itu,” tambahnya.

Kendati begitu, ia masih mengakui pemenuhan kebutuhan permintaan ini masih menjadi tantangan. Apalagi KKP juga masih membutuhkan ABK untuk dalam negeri. Karena itu, pihaknya berkolaborasi dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dalam penyiapan serta sertifikasi ABK.

“Oleh sebab itu, saya kira kalau kuotanya 50.000 ABK untuk Italia, saya kira kolaborasi kami dengan KP2MI tidak berhenti, kita terus menyiapkan itu,” imbuh ia.