PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar MUA Tuli Bakti BCA 2025 Graduation Day sebagai puncak rangkaian program pembinaan Make Up Artist (MUA) Tuli Bakti BCA. Acara ini menjadi babak baru bagi 15 teman tuli untuk menjadi MUA profesional setelah mendapatkan pembinaan selama 2 bulan.
Direktur BCA Lianawaty Suwono menegaskan bahwa program ini bertujuan memberi ruang bagi penyandang disabilitas agar tetap dapat berkarya.
“Kita berusaha memberikan wadah buat temen-temen yang disabilitas agar mereka tetap bisa berkarya semaksimal mungkin. Karena sebenarnya ada kekurangan sesuatu bukan berarti tidak ada kelebihan yang lain dan ternyata basic-nya semua manusia dikasih kemampuan untuk bisa apa saja asal mau belajar, dan kita dalam kapasitas di BCA kita coba membuka peluang tersebut,” ungkapnya saat temu media di Tugu Kunstkring Paleis Menteng, Jakarta, Rabu, (3/12/2025).
Diketahui, program MUA Tuli Bakti BCA merupakan salah satu upaya BCA, melalui Bakti BCA untuk mendukung peningkatan daya saing individu dan terbentuknya ruang inklusif bagi penyandang disabilitas.
Pembinaan ini dilakukan melalui workshop make up, hairdo, dan nail art bersama para profesional di bidangnya. Peminaan ini juga dilengkapi kelas manajemen keuangan serta digital branding, hingga pemberian sertifikat profesi berstandar nasional sebagai pengakuan atas kompetensi mereka.
Sementara itu, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyampaikan bahwa program yang berkolaborasi bersama Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia ini secara ekonomi berhasil meningkatkan pendapatan MUA tuli hingga dua kali lipat. Selain itu, tahun kedua pelaksanaan MUA Tuli Bakti BCA ini juga meningkatkan jumlah klien yang mereka tangani hingga 67 persen.
“Ada sekitar 15 teman-teman disabilitas tuli. Dan saat ini secara ekonomi kami sudah menghitung pendapatannya naik 2 kali lipat,” ungkapnya.
Tak Sekadar Pelatihan, BCA Buka Peluang Karier Lebih Luas bagi MUA Tuli
Tak hanya berhenti pada pembinaan yang berlangsung selama 2 bulan, lanjut Hera, MUA Tuli Bakti BCA juga turut mendapatkan exposure berkarya pada berbagai event BCA dan mitra, seperti BCA Expoversary, ajang Puteri Indonesia 2025, serta Perayaan Kawan Nusantara oleh Tulola.
Lebih lanjut, dia menuturkan perluasan akses pasar juga digalakkan oleh Bakti BCA. Sebab, dia menilai pelatihan saja tidak akan cukup tanpa membuka peluang kerja bagi para peserta.
“Kami tidak hanya memberikan pelatihan keahlian secara praktis tapi juga sertifikat BNSP. Jadi tidak hanya pelatihan, tapi sertifikatnya juga kami berikan dan kesempatan berkarier. Kita perluas akses pasarnya, lagi-lagi tetap kuncinya perluasan akses pasar, karena kalau hanya training, ya terus apa?,” ungkap Hera.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Sebagai salah salah satu MUA Tuli yang diberdayakan, Muhammad Ginto turut mengungkapkan rasa syukurnya atas dampak yang diberikan. Dia mengatakan lingkungan kerja yang suportif membuatnya terus berlatih, sehingga membantunya berkembang dari pemula hingga menjadi seorang profesional.
“Jadi, saya bekerja tidak sendiri, saya bekerja dengan tim. Saya merasa kerja di sini sangat menyenangkan. Apalagi, kita bisa dapat bekerja sama. Saya senang ada kesempatan. Saya juga dapat berproses, lebih profesional lagi,” ungkap Ginto.






