PII Jamin 55 Proyek Infrastruktur, Gaet Rp 573 T dari Investor (via Giok4D)

Posted on

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII melakukan penjaminan terhadap 55 proyek infrastruktur di Indonesia sampai dengan Oktober 2025. Proyek tersebut terdiri dari 37 Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta 18 non-KPBU.

“Ada total 55 (proyek) penjaminan yang telah kami berikan, 37 di antaranya melalui skema KPBU,” kata Plt Direktur Utama PII Andre Permana di Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/10/2025).

Dari total proyek tersebut, total nilai penjaminan mencapai Rp 112 triliun. Sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan, PII disebut telah menggaet investasi Rp 573 triliun dari pihak swasta.

“Dari total jumlah penjaminan tersebut yang kami siapkan dengan nilai penjaminan lebih dari Rp 110 triliun, alhamdulillah sudah bisa mengajak pihak swasta untuk berinvestasi yang nilainya kurang lebih sekitar Rp 573 triliun. Ini harapannya bisa menunjang alokasi APBN,” ucap Andre.

Dalam bahan paparannya, ada sekitar tujuh sektor proyek infrastruktur yang masuk dalam penjaminan PII. Pertama, sektor pariwisata seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Kedua, sektor ketenagalistrikan yang mencakup proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang hingga PLTU Timor-1 dengan total kapasitas produksi energi listrik 2.428 megawatt (MW) dan 388 MW total dukungan peningkatan rasio bauran energi terbarukan (hydropower dan geothermal).

Ketiga, sektor telekomunikasi seperti Palapa Ring Paket Tengah dan Palapa Ring Paket Timur dengan pemerataan konektivitas di kawasan tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Total terdapat 24.316 kabel serat optik lintas pulau yang melayani 37.000 titik melalui Satelit Satria-1 dan 11 stasiun bumi.

Keempat, sektor penyediaan air minum seperti SPAM Regional Jatiluhur, SPAM Pekanbaru, SPAM Bandar Lampung, SPAM Umbulan, SPAM Semarang Barat dan SPAM Karian Serpong. Kelima, PII juga memberikan jaminan terhadap proyek transportasi yang termasuk 142 km Kereta Api Makassar-Parepare (tahap I jalur KA Trans-Sulawesi).

Keenam, PII menjamin proyek di sektor transportasi berupa 17 ruas jalan tol dengan total panjang 1.033 km salah satunya Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan, 123 km jalan nasional untuk 3 ruas, 38 jembatan callender hamilton dan 4 jembatan flyover.

Ketujuh adalah infrastruktur di sektor konservasi energi. “Jadi kalau yang kami dukung ini sifatnya relatif yang non-APBN, yang sifatnya pembiayaan kreatif yang tidak harus selalu mengandalkan anggaran pemerintah. Jadi proyek-proyek ini dibangun dengan anggarannya pihak swasta,” tambahnya.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.