Seorang korban perdagangan anak di China, Zeng Youdi (46), menjadi sorotan karena kisah hidupnya yang bersusah payah untuk menjadi pengusaha sukses hingga berhasil menemukan keluarga kandungnya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Melansir SCMP, Sabtu (6/12/2025), kisah hidupnya bermula saat Zeng berusia tiga tahun. Kala itu dirinya menjadi korban penculikan anak saat sedang pergi ke pasar bersama ibu kandungnya.
Entah bagaimana, Zeng kecil tinggal dengan sepasang orang tua angkat yang bekerja sebagai petani. Meski kedua orang tuanya tak pernah menyiksa Zeng, dirinya selalu merasa terasingkan.
Suatu kali, dia bahkan pernah mencoba melarikan diri saat orang tua angkatnya sedang tidur. Namun aksi ini tertangkap basah oleh ayah angkatnya, dan dirinya harus dimarahin selama berjam-jam karena aksi tersebut.
Karena ingin mendapatkan kasih sayang dari orang tua angkatnya, Zeng kemudian ikut membantu pekerjaan pertanian. Saat itu dirinya belajar memotong rumput liar sepulang sekolah, dan melakukan berbagai aktivitas lainnya.
Pada usia 15 tahun, Zeng dikirim ke Shenzhen untuk tinggal bersama kerabat orang tua angkatnya. Di sana dirinya sempat bekerja sebagai pengasuh anak.
Kemudian saat berusia 18 tahun, dirinya sempat bekerja sebagai sales di sebuah perusahaan elektronik di Shenzhen, meski dirinya tidak memiliki gelar universitas.
Namun sebagai seorang sales, ia bertekat untuk mengubah nasibnya. Selama bekerja, Zeng menelepon ratusan orang hampir setiap hari dan bepergian untuk menemui klien di berbagai wilayah.
Selama beberapa tahun menjadi sales, kerja kerasnya membuahkan hasil ketika Zeng dipromosikan menjadi wakil presiden divisi penjualan di perusahaan tersebut. Tak lama setelahnya, ia berhasil meluncurkan perusahaan elektroniknya sendiri.
Ketika dia sudah menghasilkan cukup uang, Zeng kemudian membeli mobil dan rumah di Shenzhen, sementara perusahaannya terus berkembang dengan membuka banyak toko cabang, meraup lebih dari 70 juta yuan atau Rp 165,2 miliar (asumsi kurs Rp 2.360/yuan) setiap tahunnya.
Singkat cerita, pada 2019 ia memutuskan untuk muncul di sebuah acara TV nasional untuk mencari keluarga kandungnya. Berkat bantuan tim acara itu, Zeng mengetahui kebenaran terkait bagaimana dirinya bisa berpisah dari kedua orang tuanya.
Diketahui saat hari kejadian penculikan, ibunya yang seorang pasien psikiatri sempat pingsan saat berbelanja di pasar. Naas ketika ia terbangun, Zeng sudah tidak ada di sisinya.
Ayah Zeng kemudian mengupayakan segala cara untuk mencarinya. Namun karena tekanan emosional dan berbagai masalah lainnya sang ayah jatuh sakit, dan akhirnya ia meninggal karena penyakit paru-paru.
“Saya tidak ditelantarkan. Akhirnya saya punya rumah!” kata Zeng di acara tersebut saat berhasil menemukan keluarga kandungnya.
Tak lama setelah itu dirinya kembali ke Hunan. Zeng saat ini merawat ibunya bersama saudara-saudaranya sambil tetap menjalankan bisnis elektronik yang sudah lama digeluti. Setiap tahun, ia juga selalu menyempatkan dirri untuk mengunjungi makam sang ayah. perjalanan






