Indonesia Eximbank sebagai Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memperkuat perannya dalam integrasi perdagangan regional melalui keikutsertaan dalam the 30th Annual Meeting of The Asian Exim Bank Forum (AEBF) di Kerala, India.
Forum yang digelar pada 17-20 November ini mempertemukan pimpinan Exim Bank seluruh Asia untuk memperkuat kolaborasi, bertukar pengalaman, dan mengakselerasi perdagangan intra-regional. Pada pertemuan tersebut, Indonesia Eximbank menandatangani beberapa kerja sama strategis
Pertama, komitmen Bersama (Joint Statement) dengan UK Export Finance (UKEF). UKEF akan memberikan dukungan teknis bagi proses aksesi Indonesia ke Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), khususnya tiga instrumen Export Credit Group (ECG) yaitu: anti-bribery, environmental, social and governance (ESG), dan sustainable financing untuk proyek-proyek Indonesia di luar negeri.
Kedua, Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan Export Finance Australia (EFA). Hal ini meliputi kolaborasi co-financing dan dukungan pendanaan serta dukungan keahlian teknis terkait pengaturan skema kredit, penjaminan, dan asuransi untuk memperkuat kesiapan Indonesia Eximbank dalam memenuhi standar OECD.
Ketiga, Offer Letter dari Export-Import Bank of India berupa dukungan capacity building guna mempelajari praktik terbaik dalam pembiayaan UKM (SME financing).
Selain itu, sejumlah bilateral meeting juga menghasilkan peluang kolaborasi konkret, antara lain:
Sementara itu, Ketua Dewan Direktur sekaligus Plt. Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Sukatmo Padmosukarso menyampaikan pentingnya memperkuat kolaborasi regional bagi ekspor nasional. Indonesia melalui Indonesia Eximbank berkomitmen memperkuat kolaborasi dan integrasi perdagangan regional melalui AEBF.
“Lebih dari 70 persen perdagangan Indonesia berada di Kawasan Asia. Indonesia Eximbank berkomitmen memastikan eksportir dapat memanfaatkan integrasi ini secara optimal. Dalam konteks aksesi OECD, kami fokus mengadopsi praktik terbaik dari Exim Bank dan Export Credit Agency (ECA) global agar mandat lembaga benar-benar mengisi market gap dengan tetap menjaga prudensi dan risk appetite,” katanya, dalam keterangan tertulis, Jumat (28/11/2025).
Diketahui, Annual Meeting AEBF tahun ini mengusung tema Samriddhi Sutra (Guide to Prosperity): Empowering Connections through a Shared Vision for Regional Prosperity yang mengajak seluruh anggota untuk merefleksikan sinergi dan memproyeksikan kolaborasi demi terciptanya kemakmuran kolektif di Kawasan Asia.
Dengan nilai ekspor USD266,5 miliar tahun 2024, serta jangkauan pasar lebih dari 180 negara, Indonesia terus memperkuat posisinya dalam rantai nilai regional. Melalui Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi, dan Jasa Konsultasi, Indonesia Eximbank berkomitmen mendukung pertumbuhan inklusif dan ketahanan rantai pasok regional. Indonesia Eximbank siap memperluas kolaborasi, memperkuat co-financing, dan mendorong munculnya proyek-proyek baru di Asia maupun Afrika melalui kemitraan berkelanjutan dengan berbagai Exim Bank dan ECA.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Simak juga Video ’87 Kontainer CPO Ilegal Terbongkar, Nilai Transaksi Capai Rp 2,8 T’:






