Dana Kompensasi & Subsidi BBM-Listrik Rp 315 Triliun Cair!

Posted on

Kementerian Keuangan telah mencairkan anggaran belanja subsidi dan kompensasi mencapai Rp 315 triliun per 31 Oktober 2025. Angka ini turun 3,7% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, realisasi tersebut sebesar 66,3% terhadap outlook laporan semester (lapsem). Angka Rp 315 triliun ini terdiri atas anggaran khusus subsidi sebesar Rp 194,9 triliun, sedangkan untuk kompensasi sebesar Rp 120 triliun.

“Subsidi dan kompensasi telah dibayarkan kepada badan usaha penyalur itu Rp 315 triliun,” kata Suahasil dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi November 2025 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2025).

Suahasil menjelaskan, subsidi sendiri dibayarkan secara rutin setiap bulannya, sedangkan kompensasi menyesuaikan. Untuk kompensasi tahun 2024 dan kuartal I 2025, Kemenkeu telah melunasi 100%.

“Untuk yang kuartal II (2025), kita lihat akan bisa dibayarkan bulan ini atau awal bulan depan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Suahasil menjabarkan realisasi penyaluran tersebut berdasarkan jenis barang subsidi. Pertama, untuk bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 13,92 juta KL atau setara 72% dari target 19,31 juta KL.

Lalu ada LPG, telah tersalurkan 6.353,4 juta kg dalam bentuk LPG 3 Kg. Angka ini setara 78% dari kuota yang disediakan tahun ini sebanyak 8.170 juta kg.

Selanjutnya ada listrik bersubsidi dengan realisasi sudah tersalurkan untuk 42,5 juta pelanggan atau 101% dari kuota yang didesain kepada 42,1 juta pelanggan.

Lalu ada pupuk bersubsidi yang telah disalurkan 6,5 juta ton atau setara 73% dari kuota pada tahun ini sebanyak 8,9 juta ton. Terakhir, ada perumahan bersubsidi yang telah disalurkan 172,1 ribu rumah atau setara 72% dari kuota yang dipatok tahun ini 240 ribu unit rumah.

Simak juga Video: Purbaya Akan Ganti Dirjen Kemenkeu Jika Subsidi BBM Tak Beres

dana