Vietnam Bakal Naikkan Upah Minimum di Atas 7%

Posted on

Pemerintah Vietnam secara resmi akan menaikkan upah minimum untuk seluruh pekerja kontrak lebih dari 7% yang mulai berlaku pada 1 Januari 2026. Langkah ini berpotensi meningkatkan biaya tenaga kerja perusahaan di negara itu cukup signifikan.

Menurut dokumen pemerintah terkait kenaikan upah 2026 yang ditandatangani oleh Wakil Perdana Menteri Ho Duc Phoc, upah minimum baru di Vietnam akan berkisar antara VND 3,7 – 5,31 juta atau setara Rp 2,22 – 3,34 (kurs 0,63/Vietnam Dong) per bulan tergantung pada wilayah kerjanya.

“Upah minimum menjadi dasar bagi pengusaha untuk menegosiasikan gaji dengan pekerjanya, dan berlaku bagi orang yang bekerja berdasarkan kontrak kerja,” tulis dokumen tersebut, dikutip dari Tuoi Tre News, Minggu (16/11/2025).

Menurut dokumen tersebut, upah minimum per jam di Vietnam juga akan meningkat jadi VND 17.800 – 25.500 atau setara Rp 11.214 – 16.065.

Keputusan ini dinilai dapat meningkatkan biaya tenaga kerja yang cukup signifikan bagi perusahaan-perusahaan di Negeri Naga Biru itu. Sebab terakhir kali negara itu menaikkan upah minimumnya satu setengah tahun yang lalu.

Padahal selama ini, salah satu negara tetangga Indonesia itu kerap menjadi pusat manufaktur regional karena biaya tenaga kerjanya yang murah. Hal ini jugalah yang kerap menjadi daya tarik utama bagi para investor asing.