Market Overview
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Rabu (13/11), turun 0,20% ke level 8.372.
Saham BUMI (+16,67%), MORA (+25%), dan DSSA (+1,71%) tercatat sebagai penggerak utama penguatan (leading movers). Sebaliknya, tekanan terbesar datang dari saham BBCA (-1,47%), TLKM (-1,69%), dan BMRI (-1,26%).
Investor asing mencatatkan net sell Rp76,60 miliar di pasar reguler, sementara secara keseluruhan masih membukukan net buy Rp2,91 triliun.
Dari sisi sektoral, 5 dari 11 sektor melemah, dengan sektor industrial mencatat penurunan 1,50%. Di sisi lain, sektor energi memimpin penguatan dengan kenaikan 1,60%.
Berita Emiten
EXCL membukukan rugi bersih Rp2,59 triliun pada periode 9M25, berbalik dari laba Rp1,33 triliun pada periode sama 9M24. Padahal, pendapatan perusahaan tumbuh 20,44% YoY menjadi Rp30,54 triliun.
Tekanan kinerja disebabkan oleh lonjakan beban yang meningkat 44,39% menjadi Rp30,52 triliun, terutama pasca merger dengan Smartfren Telecom (FREN) dan Smart Telecom.
MUTU berencana melakukan private placement hingga 314 juta lembar saham atau setara 10% dari total saham beredar. Aksi korporasi ini membawa potensi dilusi sebesar 9,09%.
Dana yang diperoleh akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas layanan, memperluas segmen usaha di bidang halal, toksikologi, dan laboratorium pangan, serta memperkuat daya saing perusahaan induk dan anak usaha.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Disclaimer: Ingat, bahwa segala analisis dan rekomendasi saham dalam artikel ini bersifat informatif sekaligus bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu.
Keputusan berinvestasi sepenuhnya berada di tangan masing-masing investor sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan pribadi. Selamat berinvestasi secara bijak. alami






