Udang-Cengkeh RI Terpapar Radioaktif, Satgas Temui Pengusaha AS

Posted on

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kontaminasi Cesium-137 (Cs-137) bertemu pemerintah dan pengusaha Amerika Serikat (AS) sebagai tindak lanjut dari temuan radioaktif Cs-137 pada udang, cengkeh, dan alas kaki dari Indonesia. Indikasi tersebut ditemukan oleh Food and Drug Administration (FDA) AS.

“Dalam pertemuan kami menjelaskan upaya Satgas dalam penanganan kontaminasi Cs-137 yang dilakukan melalui root cause analysis, corrective actions, dan preventive measures. Pertemuan diawali sesi high level officials bersama U.S. Food and Drug Administration (FDA), U.S. Customs and Border Protection (CBP) dan U.S. Department of Energy (DoE),” kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kontaminasi Cesium-137 (Cs-137), Bara Krishna Hasibuan dalam konferensi pers di Kemenko Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).

Pertemuan dilanjutkan sesi technical level yang melibatkan pihak yang ahli dalam bidang nuklir dan food safety AS untuk membahas penanganan yang telah dan sedang dilakukan Satgas menangani kontaminasi Cs-137. Namun, hasil pertemuan secara tidak bisa disampaikan lengkap.

“Pertemuan berjalan dengan baik dan lebih jauh kami mendapatkan tawaran kerja sama teknis dari U.S. DoE. Satgas juga mendapatkan informasi baru terkait temuan dari U.S. CBP sehingga penanganan kontaminasi Cs-137 dapat dilakukan lebih komprehensif,” terangnya.

Kemudian, Satgas melakukan pertemuan terpisah dengan American Nuclear Society (ANS) dan pelaku usaha AS di antaranya, Walmart, National Fisheries Institute (NFI), American Spice Trade Association (ASTA), dan McCormick (importir rempah Indonesia).

Bara mengatakan, American Nuclear Society (ANS) memberikan peluang Indonesia mendapatkan proposal kerja sama teknis untuk peningkatan kapasitas baik peralatan maupun pelatihan. Menurut ANS, pentingnya transparansi dalam berbagi data dan informasi terkait proses dekontaminasi.

“Hasil analisis kontaminasi serta mitigasi untuk memastikan langkah preventif, termasuk pemasangan detektor radiasi di fasilitas pengolahan scrap metal,” jelasnya.

Sementara dari Walmart, Bara menyatakan perusahaan supermarket asal AS itu siap untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia dalam memulihkan pasar dan reputasi produk Indonesia.

“Namun (Walmart) menegaskan bahwa aspek food safety tetap menjadi prioritas utama dalam kemitraan dagang,” ucapnya.

Kemudian dari National Fisheries Institute (NFI), American Spice Trade Association (ASTA) dan McCormick, Bara mengatakan mendapatkan dukungan agar produk udang dan rempah yang terkena import alert dapat kembali diekspor ke AS.

“Dicapai kesepakatan untuk saling bekerja sama dalam melakukan kampanye positif di kalangan konsumen AS. Dalam memperkuat upaya diplomasi dan kampanye positif, Satgas Cs-137 mengajak importir dan asosiasi untuk rempah dan perikanan di AS agar terhubung dengan asosiasi serupa di Indonesia,” pungkasnya.

Simak Video: Daftar Perusahaan yang Terkontaminasi Cs-137 di Cikande