Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan bahwa angka tersebut sudah mencapai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 di mana dalam target APBN 2025 sebesar 605 ribu bph. Djoko mengatakan per 10 November 2025, produksi minyak nasional sudah mencapai 606.020 bph.
“Nah ini mudah-mudahan mesti bertahan sampai dengan Desember, sehingga semua minyak yang diproduksi, yang ditampung di tanki-tanki sementara ini, sebelum kapal tanker datang, kita kumpulin sampai akhir Desember, akan kita lifting Pak. Nah prediksi sampai dengan Desember itu nanti produksi kita 625 ribu (bph),” katanya dalam RDP dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (12/11/2025).
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Jadi rata-rata per tahun itu bisa total liftingnya nanti sekitar 606 ribu atau 607 ribu barrel oil per day. Ini sudah melebihi target APBN,” tambahnya.
Berdasarkan materi SKK Migas per 10 November 2025, terdapat 20 perusahaan yang berkontribusi dalam produksi minyak RI:
1. ExxonMobil Cepu 153.900 bph
2. Pertamina Hulu Rokan (PHR) 151.053 bph
3. Pertamina EP 68.500 bph
4. Pertamina Hulu Energi ONWJ 25.500 bph
5. Pertamina Hulu Mahakam (PHM) 23.500 bph
6. Pertamina Hulu Energi OSES 17.180 bph
7. Petrochina International Jabung 13.212 bph
8. Medco E&P Natuna 16.747 bph
9. Pertamina Hulu Sanga-Sanga 13.209 bph
10. BP Berau 7.653 bph
11. Bumi Siak Pusako 7.654 bph
12. Pertamina Hulu Kalimantan Timur 7.634 bph
13. JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi 7.039 bph
14. Texcal Energy Mahato 6.584 bph
15. PC Ketapang 5.282 bph
16. Saka Indonesia Pangkah 5.583 bph
17. Pertamina Hulu Energi Jambi Merang 5.044 bph
18. PT Imbang Tata Alam 4.678 bph
19. Medco E&P Rimau 4.123 bph
20. Petrogas 4.063 bph
21. KKKS lainnya 34.352 bph
Simak juga Video: Pertamina Temui Purbaya, Bahas Kilang Minyak?






