Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tak berkomentar banyak terkait munculnya produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru bernama Bobibos yang diklaim RON 98.
Bahlil hanya mengatakan saat ini Kementerian ESDM tengah mempelajari produk BBM baru tersebut.
“Kita pelajari dulu ya, kita pelajari dulu,” kata Bahlil usai rapat dengan Komisi XII DPR, di Gedung DPR Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman mengapresiasi inovasi yang dilakukan berbagai pihak dalam menghadirkan BBM ramah lingkungan.
Namun, Laode menegaskan produk BBM dikatakan layak beredar di masyarakat membutuhkan waktu dan tahapan yang cukup panjang.
“Saya tidak berani menyebut nama dan lain-lain, tapi tidak mengurangi apresiasi saya terhadap inovasi anak bangsa. Tapi seperti yang saya jelaskan, untuk menguji suatu BBM lalu menjadi bahan bakar, itu minimal 8 bulan, baru kita putuskan apakah ini layak atau tidak,” ujar Laode saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (7/11/2025).
Laode juga merespons soal BBM tersebut diklaim mendapatkan sertifikat dari Lemigas Kementerian ESDM. Menurut Laode sejauh ini baru mengajukan usulan uji laboratorium. Hasilnya pun belum dapat dipublikasikan.
“Jadi gini, mereka mengusulkan uji di laboratorium kami. Tapi kan hasil ujinya kan ini masih secret agreement, maksudnya masih tertutup ya. Saya belum bisa menyampaikan tersebut,” katanya.
“Dan kalau minta uji berarti kan hasilnya laporan hasil uji, bukan sertifikasi ya. Ini saya perlu luruskan, biar tidak terjadi simpang siur. Kemarin saya juga dapat, oh sudah disertifikasi. Saya luruskan di sini bahwa ini belum disertifikasi,” sambung Laode.
Simak juga Video: Rapat di Komisi XII DPR, Bahlil Pamer PNBP Migas-Tambang Capai Target






