Ekspor RI Masih Kalah dari Singapura & Vietnam, Mendag Ungkap Alasannya

Posted on

Kinerja ekspor Indonesia pada periode Januari-September 2025 sebesar US$ 209,80 miliar. Angka tersebut naik 8,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan capaian ini menunjukkan tren positif di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.

“Ya ini tren yang positif buat kita semua, kenapa? Karena di situasi yang seperti ini ternyata kita bisa menunjukkan kinerja yang bagus,” katanya di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

Ekspor RI Kalah dari Singapura dan Vietnam

Meski begitu, Budi mengungkapkan angka ekspor Indonesia masih kalah dibandingkan Singapura dan Vietnam. Ekspor Singapura tembus US$ 550 miliar dan Vietnam US$ 350 miliar karena fokus kedua negara tersebut pada produk manufaktur.

“Kenapa? Singapura itu dia ekspornya adalah manufaktur, dia impor produk bahan-bahan baku setelah itu kemudian dia kemas di dalam negeri dan ekspor menjadi barang yang bernilai tambah. Kemudian Vietnam, Vietnam itu tahun 2002 dari 10 utama itu 3 produk manufaktur, Indonesia 5 produk manufaktur. Tahun 2011 Vietnam, menjadi 5 produk manufaktur, kita menjadi 3 produk. Tahun 2020 kita menjadi 5 produk manufaktur, Vietnam menjadi 10 manufaktur. Nah itu yang membuat kenapa dia mempunyai nilai yang besar di dalam ekspor,” katanya.

Budi menambahkan, sebenarnya saat ini Indonesia sudah menunjukkan kemajuan dalam industri pengolahan. Saat ini 70% ekspor Indonesia berasal dari industri pengolahan, berbeda dibandingkan 15 tahun lalu ketika porsinya hanya 30%

“Kalau kita lihat struktur ekspor kita itu sudah 70% industri pengolahan, tetapi industri pengolahan kita memang tidak seperti di Singapura maupun di Vietnam. Tetapi ini sudah masuk industri pengolahan,” katanya.

Tonton juga video “Airlangga Sebut RI Nego Tarif Trump 0%, Khusus Sawit hingga Karet”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *