Mulai 30 Oktober 2025, pengguna LRT Jabodebek dapat menggunakan metode pembayaran baru melalui fitur QRIS Tap. Penambahan fitur ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat dalam menggunakan perjalanan dengan LRT Jabodebek.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi mengatakan, melalui layanan ini, pengguna dapat melakukan transaksi dengan lebih cepat dan praktis hanya dengan mendekatkan perangkat seluler di ticketing gate stasiun.
Fitur QRIS Tap dapat digunakan oleh pengguna perangkat seluler dengan sistem operasi Android yang memiliki fitur NFC (Near Field Communication), baik melalui aplikasi perbankan maupun dompet digital yang sudah mendukung QRIS Tap.
“Metode pembayaran ini dapat digunakan tanpa biaya tambahan bagi pengguna,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025).
Purnomosidi mengatakan saat ini, terdapat 14 Penyelenggara Jasa Pembayaran (issuer) yang telah mendukung penggunaan QRIS Tap untuk metode pembayaran layanan LRT Jabodebek, baik dari perbankan maupun penyedia layanan dompet digital, sehingga pengguna memiliki lebih banyak pilihan sesuai dengan kebutuhannya.
“Kami terus berupaya memberikan kemudahan bagi seluruh pengguna. Dengan hadirnya QRIS Tap, diharapkan pilihan pembayaran menjadi lebih beragam dan memberikan pengalaman perjalanan yang semakin nyaman dan menyenangkan bagi pengguna LRT Jabodebek,” ujar Purnomosidi.
Purnomosidi menambahkan, selama periode Januari hingga September 2025, metode pembayaran yang paling banyak digunakan oleh pengguna LRT Jabodebek masih didominasi oleh kartu uang elektronik sebesar 86,37%, diikuti oleh Kartu Multi Trip 8,86%, LinkAja 4,40%, dan Access by KAI 0,37%. Melalui hadirnya QRIS Tap, LRT Jabodebek berharap pengguna semakin mudah dan leluasa dalam memilih metode pembayaran yang sesuai kebutuhan.
Penambahan fitur ini memperkuat komitmen LRT Jabodebek dalam mendukung sistem pembayaran digital nasional serta memberikan pengalaman mobilitas yang lebih fleksibel, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna.
“Ke depan, LRT Jabodebek akan terus mengembangkan layanan berbasis digital untuk menghadirkan pengalaman perjalanan yang semakin mudah dan praktis,” katanya. bisa






