Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimis pasokan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU swasta mulai terisi di akhir Oktober. Hal ini menyusul adanya perubahan mekanisme negosiasi pembelian BBM antara Pertamina dan badan usaha swasta.
Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, sebelumnya proses lelang dilakukan antara Pertamina dengan badan usaha swasta secara sekaligus. Namun kali ini, lelang dilakukan antara Pertamina dengan masing-masing perusahaan.

“Jadi terakhir kan kemarin lelang. Lelang itu basisnya menggunakan seluruh yang mengusulkan lelang satu kali. Nah sekarang dirubah mekanismenya. Jadi masing-masing badan perusahaan swasta nanti yang berkomitmen dengan Pertamina. Jadi nggak satu dikumpul lagi. Jadi nanti masing-masing di-treatment satu-satu,” ujarnya saat ditemui di Jakarta Convention Center, Rabu (15/10/2025).
Pada lelang sebelumnya, prosesnya tersendat jika ada badan usaha yang menyatakan mundur. Oleh karena itu pada proses lelang selanjutnya dilakukan secara sekaligus.
“Karena ternyata begitu digabung tuh tiga masuk, satu udah lolos, satunya mundur. Nah ini proses lelang ini kan nggak bisa terpecah-pecah, harus menyatu terus. Makanya sekarang diubah,” imbuh dia.
Pada pertemuan selanjutnya di hari Jumat (17/10) pekan ini, Laode percaya ada kemajuan dalam proses negosiasi. Diharapkan hasil negosiasi Pertamina dan badan usaha swasta menjadi lebih konkret.
“Mungkin hari Jumat insya Allah itu sudah ada hasil yang lebih konkret. Saya hari Jumat ini lebih optimis, nanti kita tunggu aja,” tutupnya.