Sebanyak 47,1 juta masyarakat telah menggunakan LRT Jabodebek sejak beroperasi pada 28 Agustus 2023 hingga 8 Oktober 2025. Excecutive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan sejak mulai beroperasi, jumlah pengguna LRT Jabodebek terus menunjukkan tren positif setiap tahun.
Purnomosidi mengatakan sejak mulai beroperasi pada Agustus hingga Desember 2023, tercatat sebanyak 4,56 juta pengguna telah memanfaatkan layanan LRT Jabodebek. Jumlah tersebut melonjak signifikan pada 2024 dengan total 21,05 juta pengguna, dan kembali meningkat pada 2025 dengan 21,50 juta pengguna hingga awal Oktober.
Ia menyampaikan kenaikan juga terlihat dari rata-rata pengguna harian. Pada 2023, rata-rata pengguna harian di hari kerja mencapai 37.436 pengguna. Angka tersebut meningkat menjadi 70.976 pengguna per hari kerja pada 2024, atau naik sekitar 89,5% dibanding tahun 2023.
Pada 2025, jumlahnya kembali tumbuh menjadi 96.560 pengguna per hari kerja, meningkat 36% dibanding 2024, dan 157,9% dibanding 2023.
“Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi utama dalam mendukung mobilitas harian,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (12/10/2025).
Purnomosidi menambahkan, adanya peningkatan jumlah penumpang tersebut tak lain berkat adanya dukungan pemerintah melalui subsidi yang membuat layanan LRT Jabodebek bisa dinikmati masyarakat dengan tarif terjangkau dan fasilitas yang nyaman.
Ia mengatakan, dukungan pemerintah melalui subsidi ini bukan hanya membantu keberlangsungan operasional, tetapi juga memperkuat peran LRT Jabodebek sebagai bagian penting dari sistem transportasi massal terintegrasi.
“Keberadaan LRT Jabodebek juga menumbuhkan aktivitas ekonomi di sekitar stasiun, menciptakan peluang usaha baru, serta memperkuat konektivitas antarwilayah. Subsidi yang diberikan pemerintah pada akhirnya kembali kepada masyarakat dalam bentuk manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan,” katanya.