Bank DBS Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan konektivitas ekonomi di Kawasan Asia lewat IDEAL RAPID (Real Time Application Programming Interface (API) by DBS).
Layanan itu hadir sebagai solusi digital yang memungkinkan pembayaran real-time secara seamless di seluruh kawasan Asia, memperkuat konektivitas ekonomi, dan memberdayakan jutaan nasabah.
Head of Global Transaction Services Bank DBS Indonesia Dandy Pandy mengatakan kehadiran inovasi tersebut tidak terlepas dari upaya Bank DBS Indonesia untuk memperkuat konektivitas ekonomi di Asia.
Apalagi berdasarkan data ResearchAndMarkets, pasar remitansi internasional ke Indonesia diperkirakan tumbuh dengan tingkat tahunan gabungan (CAGR) sekitar 3% hingga tahun 2028.
“Sementara itu, Bank Dunia memprediksi bahwa aliran remitansi ke negara-negara berpendapatan menengah dan rendah akan terus meningkat, mencapai US$ 690 miliar secara global pada 2025,” kata Dandy dalam keterangan tertulis, Senin (6/10/2025).
Dia mengatakan dengan semakin kuatnya tren digitalisasi dan peran remitansi yang strategis dalam perekonomian, Indonesia berada dalam posisi ideal untuk mengoptimalkan manfaat remitansi, baik bagi individu maupun sektor korporasi.
Sejumlah perusahaan dan platform fintech lokal telah berperan aktif dalam mendorong adopsi remitansi digital, memanfaatkan teknologi modern dan pertumbuhan pasar yang pesat.
“Dalam ekosistem ini, Bank DBS Indonesia hadir sebagai mitra terpercaya untuk ekspansi bisnis di Asia, menawarkan solusi inovatif seperti DBS IDEAL RAPID,” ungkapnya.
“Melalui teknologi real-time dan integrasi digital yang mulus, pengiriman dana lintas negara kini menjadi lebih cepat, transparan, dan efisien. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan efektivitas operasional bagi pelaku usaha, tetapi juga memperkuat konektivitas ekonomi kawasan secara inklusif dan berkelanjutan,” sambungnya.
Dia menjelaskan menghadirkan layanan itu juga tidak terlepas dari kolaborasi antara Bank DBS Indonesia dengan Topremit.
“Manfaat dari kolaborasi ini sangat signifikan. Topremit mampu tetap kompetitif di pasar remitansi daring yang terus berkembang, sementara nasabah menikmati pengelolaan dana yang lebih efisien dan pengalaman transaksi yang lebih cepat. Secara lebih luas, solusi ini juga mendorong inklusi keuangan di Indonesia dengan membuka akses digital ke layanan keuangan formal,” tuturnya.
Dandy mengatakan hasil implementasi tergolong positif. Dalam kurun waktu enam bulan (Q3 2023-Q4 2024), volume transaksi meningkat 227% dengan total nilai transaksi naik Rp 150 miliar, dan efisiensi transaksi membaik hingga 89,54%.
“Kerja sama ini tidak hanya mempercepat operasional bisnis nasabah, tetapi juga memperluas jangkauan layanan ke pasar global. Kolaborasi dan akselerasi teknologi dinilai sebagai kunci untuk menjadi solusi remitansi lintas negara terdepan,” jelasnya.
Dia menjelaskan untuk mendukung ekspansi lintas negara, Bank DBS Indonesia menawarkan nilai tukar valas yang kompetitif, layanan manajemen kas, serta fasilitas modal kerja yang terintegrasi.
Transformasi digital terus diperkuat, mulai dari kemudahan akses ke pasar modal bagi investor institusi hingga integrasi API yang menyederhanakan proses kerja dan mempercepat transaksi lintas negara.
“Bank DBS Indonesia menawarkan solusi Cash Management bagi perusahaan besar maupun menengah. Salah satu fitur utamanya adalah Virtual Account (VA) yang memungkinkan proses rekonsiliasi otomatis dengan nomor VA unik bagi setiap pelanggan,” ujar Dandy.
“Solusi ini menghemat waktu dan meminimalkan kesalahan pencatatan. Selain itu, QRIS Korporasi juga disediakan sebagai kanal pembayaran digital yang real-time dan aman, ideal untuk transaksi di lapangan,” tambahnya.
Dia menjelaskan untuk perusahaan yang telah menggunakan sistem Enterprise Resource Planning (ERP), mereka dapat memanfaatkan DBS RAPID, layanan API real-time yang memungkinkan transaksi dan pelaporan terhubung langsung ke sistem internal perusahaan.
Sementara itu, untuk pengelolaan kas lintas entitas, Liquidity Management Tools seperti cash pooling juga tersedia guna mengoptimalkan saldo kas dan menekan biaya pendanaan secara keseluruhan.
Dandy mencontohkan sebuah perusahaan distribusi nasional memanfaatkan kombinasi Virtual Account (VA) dan QRIS dari Bank DBS Indonesia untuk memudahkan pembayaran dari ribuan outlet.
“Data pembayaran langsung terintegrasi ke sistem ERP melalui DBS RAPID, sementara seluruh saldo kas anak perusahaan secara otomatis digabungkan menggunakan fasilitas cash pooling agar dapat dioptimalkan oleh treasury pusat setiap akhir hari,” tuturnya.
Dia mengatakan beragam upaya yang telah dilahirkan oleh Bank DBS Indonesia telah mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak. Bank DBS Indonesia berhasil meraih penghargaan sebagai Indonesia Partner Experience of the Year untuk kategori Banking di ajang Asian Experience Awards 2024. Capaian ini dianugerahkan untuk solusi DBS RAPID yang inovatif dan telah sukses mendukung lebih dari 200.000 pengguna.
“Penghargaan ini merupakan pengakuan atas keberhasilan solusi DBS RAPID dalam meningkatkan layanan pengiriman uang lintas batas dan memberikan pengalaman digital yang unggul,” tutupnya.
Baru-baru ini, Bank DBS Indonesia juga menerima penghargaan Triple A Treasurise Awards oleh The Asset. Penghargaan Treasurise diberikan untuk kategori Best Cash Management Bank, serta solusi klien terbaik yakni Distribution/Procurement – Best Payments and Collections Solution, sebagai bentuk pengakuan atas inovasi dan keunggulan layanan digital yang mendukung efisiensi dan transformasi bisnis nasabah korporasi. Penghargaan ini memperkuat posisi Bank DBS Indonesia sebagai mitra tepercaya bagi perusahaan yang ingin memperluas jangkauan bisnisnya, termasuk dalam ekspansi lintas negara melalui layanan manajemen kas, nilai tukar valas yang kompetitif, serta fasilitas pembiayaan dan integrasi digital yang menyeluruh.
Tonton juga video “Strategi Perencanaan Keuangan di Kondisi Labil” di sini: