Pesan Erick Thohir ke Pegawai BUMN: Saya Masa Lalu, Dony Masa Depan

Posted on

Erick Thohir secara resmi telah mengakhiri masa tugas sebagai Menteri BUMN, dan berpindah jabatan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Sebelum berpisah, ia menitip pesan kepada seluruh pegawai Kementerian untuk mengikuti arahan Dony Oskaria yang sudah ditunjuk sebagai Plt. Menteri BUMN, pengganti dirinya.

“Saya masa lalu kalian, Pak Dony adalah masa depan. Saya berharap hari ini bukan perpisahan. Karena yang saya bangun selama ini, kita bangun selama ini, kita semua bangun sebuah rumah,” kata Erick dalam acara pelepasan dirinya sebagai Menteri BUMN, Jumat (19/9/2025).

Lebih lanjut, ia mengapresiasi kinerja para pegawai Kementerian BUMN di bawah kepemimpinannya sejak 2019 hingga 2025 ini. Mulai dari tetap bekerja di kantor (work from office/WFH) saat pandemi Covid-19 hingga kerja lembur demi transformasi BUMN.

Erick berharap kinerja baik ini dapat terus dipertahankan dan menjadi lebih baik lagi ke depan. Tak lupa, ia juga meminta kepada para mantan bawahannya itu untuk turut mendukung operasional Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang juga dipimpin oleh Dony Oskaria sebagai Chief Operation Officer (COO).

“Bapak Presiden sekarang mendorong dengan lahir Danantara, ini menjadi sebuah kekuatan investasi untuk masa depan kita. Kalian harus dukung. Saya titip, kita ini keluarga besar, Pak Doni keluarga,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Erick juga sempat menyampaikan bahwa penugasan yang ia terima ke depan sebagai Menpora tidaklah mudah. Setelah membangun budaya korporasi yang baik di BUMN, ia kini ditugaskan untuk membangun karakter pemuda Indonesia serta meningkatkan prestasi di bidang olahraga.

“Kalau dulu bicara korporasi, sekarang bicara pembangunan karakter bangsa. Saya diminta Bapak Presiden, kalau kita berhasil membuat manusia seutuhnya di BUMN, sekarang bagaimana? Saya ditugaskan beliau membangun 60 juta anak muda Indonesia yang berani bermimpi. Berani berkarya dan berani cinta Merah Putih,” ucap Erick.

“Saya ditugaskan beliau memastikan olahraga kita ini adalah sebagai alat pemersatu dan olahraga ini menjadi duta bangsa, yang mencerminkan ketika di luar negeri, kita sebagai bangsa yang digdaya,” sambungnya.

Terakhir, dirinya hanya bisa menyampaikan permohonan maaf jika selama menjabat sebagai orang nomor satu di Kementerian BUMN sempat melakukan kesalahan, baik secara tindakan maupun perkataan.

“Dengan sangat rendah hati, selama enam tahun saya di sini, saya mohon maaf. Mohon maaf. Kalau ada kata-kata saya yang salah, kalau ada sikap yang salah. Tapi itu semua untuk kemajuan kita, untuk bangsa kita. Terima kasih,” ucapnya sembari tersedu-sedu menahan tangis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *